Terus Mengantuk dan Ingin Tidur, Hati-hati Hipersomnia atau Tidur Berlebihan

Terus Mengantuk dan Ingin Tidur, Hati-hati Hipersomnia atau Tidur Berlebihan

Berikut ini adalah Terus Mengantuk dan Ingin Tidur, Hati-hati Hipersomnia atau Tidur Berlebihan yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Waspada jika rasa kantuk tak tertahankan meski telah cuci muka atau minum kopi, bahkan Anda telah tidur cukup. Bisa jadi, kondisi ini menandakan hipersomnia atau tidur berlebihan di siang hari.

Hipersomnia tidak disebabkan oleh kurang tidur di malam hari atau kelelahan biasa. Hal ini terjadi karena adanya gangguan sistem saraf pusat dalam mengatur waktu terjaga dan terlelap. Akhirnya, Anda jadi tidur berlebihan di siang hari. Kondisi ini disebut dengan hipersomnia primer.

Meski begitu, Ada pula berbagai kondisi kesehatan yang menyebabkan Anda terus mengantuk sampai tidur berlebihan di siang hari. Kondisi ini disebut hipersomnia sekunder.

Salah satu tanda Anda mengalami hipersomnia adalah Anda tidur dalam waktu lama di siang hari, tapi tak juga merasa segar setelah bangun.

Tidur berlebihan juga bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan yang mungkin Anda miliki. Inilah yang disebut dengan hipersomnia sekunder.

Beberapa masalah kesehatan yang menyebabkan Anda terus mengantuk dan ingin tidur, antara lain:

1. Gangguan pernapasan saat tidur atau sleep apnea

Menurut studi berjudul Excessive Daytime Sleepiness in Sleep Disorders, sleep apnea termasuk jenis gangguan tidur yang jadi penyebab utama seseorang mengalami tidur berlebihan.

Sleep apnea menyebabkan seseorang berkali-kali berhenti bernapas sebagian atau sepenuhnya selama tidur. Kondisi ini biasanya diikuti dengan suara dengkuran yang keras dan menyebabkan Anda terbangun sesaat untuk mengambil napas.
Umumnya, sleep apnea tidak menyadari gangguan tidur yang dialaminya. Itu sebabnya, mereka merasa telah tidur cukup tapi tetap saja mengantuk.

BACA JUGA:  Apa itu Penyakit Dispareunia ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

2. Narkolepsi

Dalam beberapa kasus, hipersomnia bisa berbeda dengan rasa kantuk biasa. Narkolepsi bisa membuat Anda mengalami kelelahan ekstrem sehingga tidak sanggup menghalau rasa kantuk. Akibatnya, Anda bisa jatuh tertidur begitu saja di tengah beraktivitas.

Gejala narkolepsi yang paling khas adalah hilangnya kekuatan dan rangsangan pada otot secara tiba-tiba. Kondisi ini dikenal dengan katapleksi.

Penyebab tidur berlebihan ini bahkan bisa menyebabkan orang mengalami halusinasi yang begitu jelas ketika tidur dan berlanjut hingga saat dia bangun.

3. Sindrom kaki gelisah

Sindrom kaki gelisah juga bisa jadi salah satu penyebab Anda mengalami keinginan tidur yang berlebihan. Kondisi ini menyebabkan pergerakan anggota tubuh secara berlebihan sehingga tidur Anda mungkin terganggu.

Gangguan refleks tubuh ini ditandai dengan munculnya sensasi tidak nyaman yang memicu kaki terus bergerak secara menerus, terlebih saat sedang beristirahat atau tidur.

Oleh karena itu, sindrom kaki gelisah bisa menyebabkan gangguan saat tidur sehingga membuat penderitanya tidak memperoleh waktu tidur yang optimal dan merasakan kantuk berlebihan di siang hari.

4. Efek samping konsumsi obat-obatan

Rasa kantuk yang tak tertahankan dan jadi penyebab Anda tidur secara berlebihan juga dipengaruhi oleh efek samping obat tertentu. Obat yang menyebabkan kantuk biasanya memiliki kandungan yang memengaruhi kerja hormon “pengatur tidur”, seperti serotonin, epinephrine, dan adenosin.

Kandungan obat yang umum memberikan efek rileks dan sedatif adalah etanol dan antihistamin seperti diphenhydramine, beta bloker seperti propranolol, dan obat-obatan antikolvusan.

Pola tidur yang terganggu, baik kurang ataupun berlebihan, sama-sama memiliki dampak buruk pada kesehatan. Gangguan hormon, kenaikan berat badan secara drastis, dan memburuknya penyakit kronis adalah beberapa di antaranya.

BACA JUGA:  Cara Rekom Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK)

Bahkan, dalam situasi tertentu, tidur berlebihan bahkan berisiko mengancam keselamatan jiwa, misalnya mengalami sleep paralysis ketika sedang mengemudi.

Untungnya, hal ini bisa masih bisa ditangani. Anda bisa mengatasi tidur berlebihan dengan mengusahakan kondisi kamar yang nyaman hingga melaksanakan sesi terapi. 
 

Scroll to Top