Berikut ini adalah Kenali Gejala Usus Buntu dan Cara Mencegah dengan 5 Hal Berikut yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Peradangan pada usus buntu atau apendisitis dapat menyebabkan apendiks meradang. Jika kondisi ini terjadi, umumnya harus ditangani secara medis melalui operasi usus buntu supaya tidak menyebabkan usus buntu pecah atau risiko komplikasi lain yang mengancam nyawa.
Meskipun begitu kondisi yang mengkhawatirkan ini bisa dicegah supaya terhindar dari usus buntu. Dilansir dari sehatq, berikut cara cegah usus buntu dengan menurunkan risikonya
1. Makan makanan berserat
Sayuran dan buah adalah contoh makanan berserat. Makanan berserat dapat jadi salah satu cara cegah usus buntu yang dapat dilakukan.
Hal ini karena radang usus buntu dapat disebabkan oleh penumpukan feses yang mengeras (fekalit). Kondisi ini kemungkinan besar terjadi pada orang yang kurang banyak mengonsumsi makanan berserat.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa 14 dari 19 anak dengan kondisi radang usus buntu akut diketahui jarang mengonsumsi makanan berserat. Oleh sebab itu, para ahli kesehatan menyarankan konsumsi makanan berserat sebagai cara cegah usus buntu akibat penumpukan feses.
Makan makanan berserat dapat membantu menarik lebih banyak air ke usus besar sehingga tekstur feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan oleh tubuh. Serat juga merangsang gerakan usus tetap normal. Ini artinya, baik makanan maupun feses dapat melewati usus dengan lancar tanpa menyebabkan penumpukan.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh pusat medis Universitas Maryland mengemukakan bahwa makan makanan berserat dapat membantu cegah usus buntu yang meradang dan pecah.
Anda dapat meningkatkan asupan makanan berserat yang berasal dari buah-buahan dan sayuran (pepaya, apel, pisang, wortel, sayuran hijau), oatmeal, kacang polong, dan biji-bijian utuh.
2. Mengonsumsi makanan probiotik
Tempe adalah salah satu jenis makanan probiotik. Anda juga bisa cegah usus buntu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, tempe, atau kimchi.
Walaupun ini bukan cara cegah usus buntu secara langsung, konsumsi makanan probiotik dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan tubuh Anda.
3. Mencukupi asupan air putih dalam tubuh
Cukupi asupan air putih dalam tubuh, minimal 8 gelas per hari. Cara cegah usus buntu berikutnya adalah dengan banyak mengonsumsi air putih.
Ya, selain cegah dehidrasi, minum banyak air putih dapat memaksimalkan kinerja usus dan serat makanan berfungsi dengan baik di usus.
Jika minum air putih yang cukup, makanan yang dikonsumsi dapat dengan lancar melewati saluran pencernaan.
Meskipun begitu, sebaliknya apabila konsumsi air putih tidak cukup, usus akan menyerap cairan dari feses untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Akibatnya, Anda akan sulit untuk buang air besar dan terjadilah penumpukan feses yang dapat meningkatkan risiko radang usus buntu.
Jadi, pastikan Anda mencukupi asupan air putih dalam tubuh setiap hari, setidaknya 8 gelas per hari. Selain air putih, Anda juga bisa mendapatkan cairan dari jus buah-buahan atau sup.
4. Makan dengan tenang
Makan dengan tenang juga jadi cara cegah usus buntu yang dapat dilakukan. Menurut studi yang dimuat dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine menunjukkan bahwa 1 dari 7 kasus usus buntu dapat terjadi akibat adanya penyumbatan biji-biji makanan.
Kesimpulan dari studi tersebut menyatakan bahwa cara cegah usus buntu dapat dilakukan dengan makan secara tenang. Dengan ini, Anda dapat mengunyah makanan hingga halus dan biji-biji makanan dapat disingkirkan.
Maka dari itu, penting untuk tidak mengobrol, main ponsel, atau lakukan kegiatan lainnya yang dapat memecah konsentrasi Anda saat makan.
5. Memerhatikan gejala usus buntu
Selain menghindari terjadinya penyakit usus buntu, Anda juga perlu meminimalisir keparahan gejala dan komplikasi usus buntu yang mungkin timbul. Beberapa gejala usus buntu yang umum muncul dari yang ringan hingga parah, yaitu:
– Nyeri di sisi kanan bawah perut
– Terasa nyeri atau sulit buang air kecil
– Perut kram
– Diare atau sembelit
– Demam
– Kehilangan nafsu makan
– Tidak bisa membuang gas
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas dan mencurigai sebagai radang usus buntu, segera periksakan diri ke dokter.