Apa itu Penyakit Cedera Saraf Tulang Belakang ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Cedera Saraf Tulang Belakang ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Cedera Saraf Tulang Belakang? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Cedera Saraf Tulang Belakang

Cedera saraf tulang belakang adalah cedera yang terjadi pada bagian saraf tulang belakang yang berakibat adanya perubahan, pada fungsi saraf tulang belakang tersebut dalam menjalankan tugasnya, baik pada fungsi motorik, sensorik, atau autonomik. Perubahan ini bisa bersifat sementara maupun permanen.

Saraf tulang belakang adalah bagian dari sistem saraf pusat. Saraf ini adalah perpanjangan dari otak dan berfungsi mengirimkan sinyal ke seluruh bagian tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi.

Saraf ini dilindungi oleh tulang belakang (vertebrae). Terdapat 31 saraf tulang belakang, yang dibagi jadi:

  • Servikal, terletak pada area leher dan terdiri dari delapan segmen (C1-C8)
  • Thorakal, terletak di bawah servikal, terdiri dari T1-T12
  • Lumbar, terletak di bawah thorakal, terdiri dari L1-L5
  • Sakral, terletak di bawah lumbar, terdiri dari S1-S5
  • Coccygeal, terletak di bawah sacral, terdiri dari satu segmen saraf tulang belakang

Penyebab Cedera Saraf Tulang Belakang

Cedera saraf tulang belakang bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • trauma (kecelakaan lalu lintas, jatuh, fraktur tulang belakang akibat osteoporosis, kecelakaan olahraga)
  • kelainan vaskular (pembuluh darah)
  • tumor
  • infeksi
  • spondylosis
  • iatrogenik, misalkan injeksi pada tulang belakang

Cedera Saraf Tulang Belakang

Diagnosis Cedera Saraf Tulang Belakang

Para ahli akan lakukan berbagai pemeriksaan untuk menentukan apakah telah terjadi cedera saraf tulang belakang. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi:

  • evaluasi klinis, yaitu pemeriksaan berdasarkan gejala yang dialami dan pemeriksaan fisik (seperti tes kekuatan otot, sensor tubuh yang dirasakan atau tidak dirasakan, dan seterusnya)
  • pencitraan, yaitu berupa pemeriksaan MRI atau pencitraan lainnya untuk menilai saraf tulang belakang, tulang belakang, dan otak
BACA JUGA:  Penyebab Sakit Kepala Setelah Bangun dari Tidur Siang

Gejala Cedera Saraf Tulang Belakang

Berbagai gejala akibat cedera saraf tulang belakang yang umum ditemui antara lain:

  • berbagai derajat kelumpuhan, seperti tetraplegia atau paraplegia
  • kesulitan bernapas
  • masalah pada fungsi buang air kecil dan buang air besar
  • nyeri kronis
  • sakit kepala
  • perubahan mood atau kepribadian
  • perubahan libido atau fungsi seksual
  • perubahan sensasi (rasa baal, kesemutan)

Pengobatan Cedera Saraf Tulang Belakang

Penanganan untuk mengatasi cedera saraf tulang belakang antara lain:

  • Sebelum dibawa ke rumah sakit, sangat penting lakukan pertolongan yang tepat terhadap seseorang yang kemungkinan mengalami trauma dan cedera tulang belakang. Mereka yang mengalami trauma harus mendapatkan stabilisasi dan imobilisasi tulang belakang. Hindari menggerakkan pasien trauma (misalnya memindahkan pasien kecelakaan) secara sembarangan.
  • Penanganan gawat darurat trauma tulang belakang:
    • menjaga supaya jalan napas tetap terbuka
    • cegah hipotensi, yang bisa disebabkan oleh perdarahan atau syok neurogenik
    • evaluasi cedera kepala
    • cegah ulkus decubitus, dengan cara menggerakkan pasien setiap 1–2 jam
    • pemasangan pipa untuk jalan makan (NGT) atau pernapasan (dengan intubasi)
  • pemberian steroid dapat dipertimbangkan
  • pembedahan untuk dekompresi, bisa dilakukan pada kasus adanya penekanan pada saraf tulang belakang
  • fisioterapi dan rehabilitasi

Pencegahan Cedera Saraf Tulang Belakang

Cedera pada saraf tulang belakang yang umumnya disebabkan oleh trauma atau infeksi dan tumor memang sulit diperkirakan atau dicegah begitu saja. Berhati-hatilah dalam beraktivitas atau berolahraga, serta penggunaan alat pengaman baku yang telah ditentukan adalah anjuran dasar untuk memperkecil risiko terjadinya kecelakaan.

Begitu juga bagi para lansia yang berisiko osteoporosis. Berhati-hatilah dan hindari lakukan aktivitas yang tidak biasa serta mendadak akan cukup membantu.

Pemeriksaan kepadatan tulang mungkin dibutuhkan untuk cegah patah atau retak tulang. Infeksi dan tumor pun bukan masalah yang bisa dicegah dengan mudah. Tetap berpola hidup sehat serta lakukan pemeriksaan kesehatan berkala bisa membantu untuk mengetahui adanya masalah sedini mungkin.

BACA JUGA:  Sakit Kepala dan Hormon Saat Haid, Apa Hubungannya?

 

Kesimpulan

Demikianlah yang dapat kami sampaikan terkai apa itu penyakit Cedera Saraf Tulang Belakang untuk Anda ketahui, mulai dari definisi, penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatannya. Semoga dapat menambah dan memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai hal tersebut.

Scroll to Top