Kenapa Wanita Justru Sedih Usai Bercinta? Yuk, Ketahui Penyebabnya!

Kenapa Wanita Justru Sedih Usai Bercinta? Yuk, Ketahui Penyebabnya!

Berikut ini adalah Kenapa Wanita Justru Sedih Usai Bercinta? Yuk, Ketahui Penyebabnya! yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

ilustrasi berhubungan seks/shutterstock

Lazimnya berhubungan seks dengan pasangan membuat hubungan harmonis dan memberikan rasa nyaman. Walau begitu, ada juga lho wanita yang justru mengalami kesedihan setelah bercinta, kira-kira kenapa ya?

Wanita yang mengalami sesuatu yang disebut post-coital dysphoria atau tristesse akan membuat kondisinya mungkin merasa sedih, cemas, agresif, gelisah atau melankolis setelah berhubungan seks. Kondisi itu ternyata juga bisa terjadi ketika hubungan seks berjalan sangat baik. Pengalaman itu bisa membuat wanita mengalami kesepian dan ketakutan.

Sebelumnya, masalah kesedihan setelah berhubungan seks ini telah dibahas oleh Sophie Saint Thomas di Mic. Ia berbicara dengan Jerilyn (27) yang menceritakan penderitaannya setelah berhubungan seks.

“Ketika saya masih lajang, depresi pasca-seks berubah jadi warna konsong yang berbeda. Saya selalu mengaitkannya dengan rasa takut ditinggalkan,” kata Jerilyn dikutip dari Mirror.

Saat itu Jerilyn mulai bertanya-tanya mengenai ada suatu masalah apa pada dirinya setiap kali berhubungan seks. Meskipun ia sendiri menikmati aktingnya ketika berhubungan seks.

Sebuah penelitian baru mengenai kondisi itu pun menemukan bahwa 46 persen dari 230 perempuan mengalami post-coital dysphoria lebih dari yang diperkirakan.
Para peneliti menemukan bahwa keintiman atau pentingnya sebuah hubungan tidak nampak sebagai masalah utama. Masalah ini bukan hanya sekadar one night stand biasa.

Studi lain pada 2011 pun mengungkapkan hasil yang sama. Sekitar sepertiga wanita mengatakan mereka merasa depresi setelah berhubungan seks, meskipun itu memuaskannya.

“Tidak jarang wanita merasa sedih setelah berhubungan seks. Hal itu bukan karena trauma atau mereka merasa menyesal. Semua itu bukan berarti sesuatu yang jahat,” jelas Relate Danise Knowles, terapis seks.

BACA JUGA:  Makan Malam Lebih Cepat akan Bantu Membakar Lemak dan Menurunkan Gula Darah

Danise mengatakan bahwa itu bisa terjadi akibat ledakan hormon dalam tubuh yang didorong setelah berhubungan seks, termasuk endorfin, oksitosin dan prolaktin.

“Berhubungan seks adalah tindakan yang sangat intim dan orgasme melepaskan banyak hormon ikatan perasaan yang baik,” tuturnya.

Hormon-hormon itu turun setelah puncak orgasme, yang menyebabkan seorang wanita bisa mengalami rasa sedih setelah berhubungan seks.

“Tapi itu adalah fungsi biologis organik yang terjadi pada tingkat lebih besar atau lebih kecil bagi banyak orang,” tuturnya.

Para ilmuwan berpikir ini bisa jadi fungsi evolusi, sesuatu untuk menyatukan orang sehingga mereka lebih mungkin berhubungan seks lagi.

Scroll to Top