Berikut ini adalah Air Minum dalam Kemasan Kenapa Bisa Memiliki Rasa yang Berbeda yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Foto : Air Minum Kemasan / ITS
Rasa air minum ditentukan oleh kandungan mineral serta komponen lain yang dibawanya sebelum dikemas.
Sebagai contoh, air suling cenderung tak memiliki rasa karena proses penyulingan telah menghilangkan semua mineral dan senyawa kimia di dalamnya.
Sementara itu, air alkali mengandung mineral yang bersifat basa seperti kalsium, kalium, magnesium, silika, dan bikarbonat.
Hasilnya, air kemasan berlabel alkali pada umumnya memiliki rasa lebih tawar dan sifat asamnya sangat samar. Rasa yang berbeda dapat Anda temukan pada air minum dari mata air atau sumur yang dalam.
Air dari sumber ini harus mengalir melewati banyak lapisan tanah dan bebatuan sehingga rasanya agak berkapur, tapi tetap menyegarkan dan mineralnya lebih banyak.
Jadi, jika rasa air minum kemasan dari merek A berbeda dengan merek lainnya, hal ini disebabkan karena sumber air yang digunakan pun berbeda.
Setiap manusia juga mengenali rasa dengan cara yang unik sehingga air minum yang terasa agak pahit bagi Anda bisa saja tawar bagi orang lain.
Meskipun memiliki rasa, air mineral yang dikemas tetap baik untuk diminum. Anda bahkan bisa memperoleh lebih banyak manfaat dari berbagai macam mineral yang terkandung di dalamnya.
Contoh sederhananya, magnesium dalam air mineral bermanfaat untuk memelihara kesehatan jantung dan cegah sembelit.
Sementara kalsium membantu menjaga kesehatan tulang dan tekanan darah normal.
Sedikit perbedaan rasa pada air kemasan adalah hal lazim yang tidak perlu Anda cemaskan. Pada akhirnya, lidah manusia juga telah beradaptasi dengan baik dalam mengenali mana rasa yang wajar dan tidak.
Dengan sendirinya, Anda akan bisa mengenali saat air yang Anda minum memiliki rasa tidak biasa.
Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk melindungi diri dari keracunan ataupun kemungkinan lainnya yang mengancam kesehatan.