7 Manfaat Tidur Telanjang untuk Kesehatan

7 Manfaat Tidur Telanjang untuk Kesehatan

Berikut ini adalah Selain Nyaman, Ternyata Tidur Telanjang Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Ada 2 tipe orang ketika beranjak mau tidur, yang pertama mereka yang tidur dalam balutan baju tidur lengkap dari atas ke bawah, dan yang kedua mereka yang tidur ala kadarnya, alias telanjang bulat. Anda termasuk yang mana?

Kalau Anda adalah salah satu dari segelintir orang yang masuk ke tipe kedua, berbahagialah. Ada banyak manfaat tidur telanjang bagi kesehatan tubuh yang mungkin tidak pernah Anda sadari sebelumnya. Ini adalah manfaat tidur telanjang bagi kesehatan :

1. Tidur lebih nyenyak

Suhu tubuh Anda akan menurun saat tidur malam. Teorinya, penurunan suhu tubuh di malam hari akan membantu mempercepat produksi hormon tidur nyenyak (melatonin) sambil sementara menurunkan tingkat kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Dan begitu menjelang pagi, suhu tubuh dan kortisol akan kembali naik lagi untuk mempersiapkan diri Anda dengan lonjakan energi begitu bangun pagi.

Meski demikian, proses ini bisa terganggu oleh peningkatan panas tubuh akibat memakai berlapis-lapis kain saat tidur, mulai dari pakaian dalam, celana pendek atau panjang, hingga baju tidur dan selimut. Ekstra panas yang memerangkap tubuh dapat membuat Anda mudah kegerahan, yang bikin tidur tidak nyenyak.

2. Bikin awet muda

Lingkungan tidur yang terlalu hangat dan lembap dapat cegah penurunan suhu tubuh yang diperlukan untuk tidur nyenyak. Selain itu, suhu tubuh yang terlalu tinggi selama tidur (lebih dari 21ºC) juga akan mengganggu produksi hormon anti-penuaan yang bekerja memperbaiki setiap kerusakan dalam tubuh. Dengan memperbaiki sel-sel Anda, hormon ini membantu untuk memuluskan luka, bintik-bintik, dan bahkan keriput di kulit.

BACA JUGA:  6 Efek Samping Tidur Terlalu Lama Bagi Kesehatan

Ketika kita tidur dalam kegelapan total, melatonin dilepaskan dan memicu pendinginan suhu inti tubuh. Sementara suhu tubuh menurun, hormon “awet muda” dilepaskan dan memamerkan keajaiban regeneratifnya. Jika Anda tidur menggunakan pakaian tidur lengkap, tentu proses ini akan sedikit terhambat oleh kehadiran panas tambahan yang menyelimuti tubuh Anda.

3. Memperkuat kekebalan tubuh

Tubuh yang kepanasan selama tidur membuat hormon stres kortisol tetap tinggi. Kadar tinggi kortisol melemahkan sistem imun tubuh, meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, menambah nafsu makan, menurunkan libido, dan mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.

Nyatanya, tidur itu sendiri telah dinobatkan sebagai obat mujarab dari banyak kondisi karena tidur mendorong pelepasan hormon pertumbuhan. Dalam sebuah studi terbitan jurnal Sleep, hormon pertumbuhan yang dilepaskan saat tidur malam nyenyak dapat meningkatkan performa olahraga dan menurunkan tekanan darah hingga 20-30 persen — baik bagi mereka yang punya tekanan darah normal maupun tinggi. Para peneliti di Warwick University menemukan bahwa kurang tidur (kurang dari enam jam semalam) mengenai dengan peningkatan risiko diabetes dan penyakit jantung hingga tiga kali lipat.

4. Mencegah infeksi jamur

Mengenakan celana dalam atau celana piyama mendorong peningkatan produksi keringat di selangkangan sehingga memicu pertumbuhan jamur penyebab infeksi. Dengan tidur telanjang Anda membiarkan area intim Anda bernapas lega dan tetap kering untuk cegah keringat berlebih — terutama di musim panas dan kemarau.

5. Menyehatkan vagina

Pada umumnya, area vagina dan sekitarnya tidak perlu untuk dikekang ketika tidur. Begitu ungkap dr. Alyssa Dweck, dokter kandungan asal New York sekaligus asisten profesor OB/GYN di Mount Sinai School of Medicine.

Sesekali “mengangin-anginkan” vagina, terutama saat tidur, adalah hal yang baik untuk dilakukan khususnya bagi wanita yang rentan mengalami iritasi, infeksi, dan gatal-gatal pada vagina.

BACA JUGA:  Apa itu Penyakit Coital Sefalgia ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Alasan mengapa Dweck merekomendasikan perempuan untuk tidur telanjang adalah karena jamur, ragi, dan bakteri berkembang biak di tempat yang gelap, hangat, dan lembap. Ketika area intim Anda sdah ditutup sepanjang hari oleh lapisan pakaian, ini dapat menyebabkan penumpukan kelembapan di area selangkangan — menyediakan lahan hunian yang ideal bagi organisme jahat untuk berduplikasi.

6. Meningkatkan kualitas sperma

Menurut sebuah studi baru oleh National Institute of Child Health and Human Development, Maryland, and Stanford University, pria yang tidur mengenakan celana dalam atau boxer berisiko mengalami kerusakan DNA sperma yang bisa membahayakan peluang Anda memiliki anak. Peningkatan suhu tubuh juga sekaligus meningkatkan suhu di testis, yang menyebabkan penurunan kualitas sperma. Masih dari penelitian yang sama, tidur telanjang di malam hari diketahui dapat meningkatkan kualitas sperma hingga 25 persen.

Selain itu, sesekali “mengangin-anginkan” penis, terutama saat tidur, adalah hal yang baik untuk dilakukan untuk cegah  iritasi, infeksi jamur, dan gatal-gatal pada kulit penis.

7. Seks yang lebih baik

Orang-orang yang tidur telanjang dilaporkan memiliki seks yang lebih baik, menurut sebuah survei dari seribu orang Inggris. Survei tersebut menemukan bahwa tidur telanjang mengenai dengan peningkatan kepuasan seksual antar pasangan hingga 57 persen, dibandingkan mereka yang tidur mengenakan baju lengkap.

Manfaat tidur telanjang yang satu ini mungkin datang dari reaksi pelepasan hormon “mood baik” oksitosin saat kontak antar kulit selama tidur (dan juga orgasme saat seks). Hormon oksitosin melawan stres dan depresi dengan memerangi efek berbahaya dari kortisol dan mengurangi tekanan darah. Akibatnya, Anda merasa lebih bahagia, lebih dekat secara emosional dan fisik dengan pasangan Anda, dan lebih bergairah untuk berhubungan seks

Scroll to Top