Wajib Tahu! Termometer Tembak untuk Medis dan Industri Ternyata Berbeda Lho, Perhatikan Cara Pakainya

Wajib Tahu! Termometer Tembak untuk Medis dan Industri Ternyata Berbeda Lho, Perhatikan Cara Pakainya

Berikut ini adalah Wajib Tahu! Termometer Tembak untuk Medis dan Industri Ternyata Berbeda Lho, Perhatikan Cara Pakainya yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Termometer tembak adalah salah satu alat yang populer pada masa pandemi covid-19. Alat pengukur suhu tubuh ini sekarang lazim kita temui di berbagai tempat seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, pasar, stasiun untuk memastikan suhu tubuh para pengunjung.

Namun perlu diperhatikan bahwa ada berbagai jenis termometer tembak yang dijual di pasaran. Menurut keperluan penggunaannya, termometer ini dibedakan jadi dua macam, yaitu untuk medis dan industri. Lantas, apa bedanya termometer tembak untuk medis dan industri?

Perhatikan beberapa hal yang membedakan kedua jenis thermometer tembak ini:
1. Rentang pengukuran suhu
Termometer tembak medis digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia dalam kisaran 32-42,5 derajat Celcius. Selain itu, beberapa jenis termometer tembak medis dilengkapi dengan alarm untuk menunjukkan jika suhu tubuh tergolong tinggi.
Sedangkan termometer industri digunakan untuk mengukur suhu permukaan benda pada rentang suhu yang luas dan disesuaikan dengan keperluan industrinya, seperti mesin, trafo, panas air, dan masih banyak lagi. Suhu yang diukur dalam kategori termometer ini dapat berkisar dari -60 hingga lebih dari 500 derajat Celcius.

2. Tingkat akurasi
Tingkat akurasi termometer tembak untuk keperluan medis dan industri juga berbeda. Margin of error termometer medis adalah sekitar 0,1 derajat Celcius. Ini artinya ada kemungkinan pembacaan suhu tubuh yang salah, Akan Namun kisaran rata-ratanya hanya sekitar 0,1 derajat Celcius saja.
Lain halnya dengan termometer tembak untuk keperluan industri. Termometer tembak ini memiliki rata-rata margin of error yang lebih besar ketimbang “saudaranya”, yakni sekitar 1-1,5 derajat Celcius.
Ketidakakuratan pengukuran sering kali terjadi karena kesalahan operator dan kesalahan dalam pembacaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami instruksinya dengan benar sebelum menggunakan termometer tembak.
Khusus untuk termometer industri, faktor-faktor seperti medan elektromagnetik, hujan, dan kondisi lainnya juga dapat memengaruhi suhu permukaan sehingga menyebabkan ketidakakuratan dalam pengukuran suhu.

BACA JUGA:  Benarkah Oximeter Bisa Mendeteksi COVID-19? Ini Kata Ahli

3. Desain
Desain termometer tembak untuk medis nampak lebih ringkas dan sederhana sehingga lebih mudah dipahami oleh penggunanya. Termometer tembak medis dapat dioperasikan dengan satu sentuhan dan mati secara otomatis setelah 30 detik.
Sementara itu, termometer tembak untuk industri biasanya memiliki desain yang lebih rumit dan dilengkapi dengan lebih banyak tombol ketimbang termometer tembak untuk medis.

Berikut cara menggunakan termometer tembak dengan benar:
1. Cari tombol pengubah unit pengukuran terlebih dahulu untuk memilih suhu yang biasa Anda gunakan, yakni Celsius atau Fahrenheit.
2. Nyalakan laser untuk pengecekan suhu dengan menggunakan tombol daya atau power.
3. Arahkan laser ke arah orang atau objek yang ingin Anda ketahui suhunya.
4. Berdirilah dekat objek atau pada posisi yang direkomendasikan supaya termometer tembak dapat membaca suhu dengan akurat.
5. Tarik pelatuk untuk mengetahui hasil pemeriksaan suhu melalui tampilan layar termometer tembak.

Scroll to Top