Berikut ini adalah Jangan Berlebihan, Tertawa Terlalu Kencang Bisa Picu Serangan Asma yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Asma biasanya ditandai dengan kondisi seperti sesak di dada, gangguan tidur seperti insomnia, batuk, atau kesulitan bernapas. Kondisi ini bisa dipicu oleh banyak hal, termasuk alergi terhadap makanan, kebiasaan merokok, hingga olahraga yang terlalu berat.
Nyatanya, tertawa berlebihan bisa menyebabkan asma Anda kambuh. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Asthma.
Dalam riset tersebut diketahui bahwa hasil survey yang dilakukan terhadap penderita asma dan data yang dimiliki rumah sakit menyatakan bahwa tertawa kencang juga dapat menyebabkan adalah salah satu faktor yang cukup sering menyebabkan serangan asma.
Tertawa terlalu keras dapat menyebabkan otot-otot di bagian saluran napas jadi kaku. Otot yang tegang dan kaku tersebut otomatis mempersempit saluran napas, hingga akhirnya menyebabkan serangan asma.
Gejala dari serangan asma yang biasanya dialami oleh orang yang tertawa terlalu kencang adalah batuk, mengi atau napas mengeluarkan bunyi, kesulitan bernapas, atau sesak di dada.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa tertawa juga dapat menyebabkan Anda mengalami serangan asma yang cukup serius. Jika tidak ditangani dengan baik, kebiasaan tertawa kencang dapat berujung pada risiko kematian pada penderita asma seperti kegagalan pernapasan atau gagal jantung.
Jika Anda memiliki kebiasaan tertawa terbahak-bahak yang sering menyebabkan Anda mengalami serangan asma secara mendadak, cobalah untuk berkonsultasi pada dokter untuk menemukan jalan keluarnya.
Sebab, meski tertawa dapat menyebabkan asma, tertawa adalah sebuah reaksi dari rasa bahagia yang tidak boleh dikecilkan maknanya.