Survey Membuktikan, Pakai Masker Lebih Sukses dapat Jodoh

Survey Membuktikan, Pakai Masker Lebih Sukses dapat Jodoh

Berikut ini adalah Bukan Hanya Soal Kesehatan, Studi Membuktikan Memakai Masker dapat Meningkatkan Potensi Dilirik Calon Jodoh! yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Mungkin slogan “Beauty lies in the eye of the mask-wearer.” lebih tepat menggambarkan situasi di tengah pandemi saat ini.

Meskipun menavigasi parameter kencan di dunia modern itu sulit, dan terutama ini jadi tantangan tersendiri selama pandemi virus COVID-19 yang sedang berlangsung; peluang untuk bertemu calon jodoh atau PDKT akan jadi hal yang harus diperhitungkan supaya bisa tetap aman sambil pendekatan, Walau begitu sekaligus menjaga jarak aman supaya terhindar dari potensi paparan COVID-19.

Hari-hari bertemu dengan cinta dalam hidup Anda pada malam hari telah ditukar dengan pemainan ‘roulette’ di aplikasi kencan dan tindakan ghosting sepertinya tidak pernah lebih tepat daripada sekarang (kalau ilfil, silahkan gunakan alasan pandemi).

Namun jika Anda mencoba untuk menavigasi cinta di tengah pandemi global, dan khawatir dengan pemakaian masker yang menghalangi kekecean Anda secara maksimal, Anda tidak perlu khawatir lagi!

Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa 88% wanita dewasa di AS menemukan pria yang memakai masker di depan umum lebih seksi daripada mereka yang memilih untuk tidak memakainya.

Itu seharusnya jadi berita bagi pria yang merasa bahwa memakai masker menunjukkan tanda kelemahan dan mengancam maskulinitas mereka, yang menjelaskan mengapa pria lebih cenderung tidak memakai penutup wajah pada awal pandemi.

Sebuah makalah baru berjudul “Beauty and the Mask (Kecantikan dan Masker)” oleh Temple University’s College of Public Health dan Center for Human Appearance di University of Pennsylvania’s Perelman School of Medicine menemukan bahwa orang yang memakai masker tampak lebih menarik karena kekurangan yang ada, dapat dianggap tidak menarik dibandingkan seseorang tanpa masker.

BACA JUGA:  Apa itu Penyakit Aneurisma Berry ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Masker, secara umum, digunakan dengan tujuan untuk menyelamatkan nyawa dan menahan penyebaran virus, Walau begitu juga bahkan memiliki sesuatu yang lain untuk ditawarkan; membuat Anda nampak lebih menarik secara fisik.

Studi yang melibatkan 500 partisipan itu mengamati total 60 wajah dan memeringkat mereka berdasarkan daya tarik. Setiap wajah diperlihatkan dengan dan tanpa masker dan peserta diminta untuk memeringkatnya dalam skala menarik, sedang, atau tidak menarik. Tentunya partisipan diberikan foto random untuk masing-masing kategori; bukan langsung membandingkan seseorang dengan atau tanpa masker.

Hasilnya wajah yang tidak mengenakan masker dianggap tidak menarik, Walau begitu ketika memakai masker malah menunjukkan peningkatan penilaian daya tarik yang signifikan. Peneliti mengatakan rating meningkat 42% karena masker dan hasilnya serupa untuk pria dan wanita.

Jadi apa yang bisa memicu perubahan seperti itu? Menurut peneliti ternyata rahasianya ada di mata.

“Banyak orang percaya bahwa penampilan mata adalah salah satu pengaruh terkuat dalam penilaian daya tarik,” kata David B. Sarwer dari Temple University, melalui Fox News. “Studi ini menunjukkan bahwa aspek wajah bagian bawah, yang ditutupi oleh topeng, juga memainkan peran penting dalam persepsi daya tarik.”

Sarwer memberi tahu CBS Philly bahwa mereka yang masih ragu-ragu tentang penampilan mereka saat mengenakan masker harus mempertimbangkan kembali bagaimana topeng itu bisa membuat mereka nampak di mata lawan jenis.

“Untuk orang-orang yang mungkin sadar diri atau prihatin tentang penampilan mereka dalam topeng saat tampil di depan umum, kami sekarang memiliki bukti yang mengatakan, pada kenyataannya, orang akan melihat Anda sebagai orang yang lebih menarik,” kata Sarwer.

Tentu saja, ada juga yang bisa dikatakan tentang jenis masker yang Anda kenakan di depan umum. Orang tidak akan menganggap Anda menarik jika Anda mengenakan masker bedah yang sering digunakan dan kotor. 

BACA JUGA:  5 Alasan Berat Badan Tidak Turun Pasca Melahirkan

Sebuah studi baru-baru ini oleh Duke University menemukan bahwa penutup wajah tertentu seperti bandana, pelindung kaki, dan masker rajutan tidak melindungi Anda dan cegah penyebaran COVID-19.

Penelitian, yang menguji lebih dari selusin jenis masker, menemukan bahwa masker N95 adalah yang paling efektif, dan masker yang terbuat dari kapas atau masker bedah adalah yang paling melindungi dari tetesan pernapasan.

“Kami sangat terkejut menemukan bahwa jumlah partikel yang diukur dengan bulu domba sebenarnya melebihi jumlah partikel yang diukur tanpa memakai topeng apa pun,” kata Martin Fischer, salah satu penulis studi tersebut, pada CNN. 

“Kami ingin menekankan bahwa kami benar-benar mendorong orang untuk memakai masker, tapi kami ingin mereka memakai masker yang benar-benar berfungsi.”

Jadi ingat, penggunaan masker bukan hanya soal fashion dan mencari jodoh saja, tapi kembali ke tujuan utama yaitu perlindungan diri terhadap paparan virus. Percuma jika bertemu calon jodoh, tahunya malah kena COVID-19.

Scroll to Top