Berikut ini adalah Sudah Usia Dewasa Masih Sering Mengigau, Kenali Penyebabnya yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Mengigau saat tidur termasuk dalam salah satu gangguan tidur yang serius. Biasanya hal ini terjadi pada anak-anak atau balita. Meskipun begitu kondisi ini ternyata juga masih ditemui pada orang usia dewasa. Kondisi tersebut sebenarnya bisa dicegah dan diatasi.
Para ahli di National Sleep Foundation Amerika, seperti dilansir dari The Huffington Post, menggambarkan mengigau sebagai “berbicara ketika tidur tanpa disadari” atau disebut dengan istilah somniloquy. Kata-kata yang diucapkan saat mengigau sebenarnya tak memiliki arti, bisa berupa gumaman, monolog yang kompleks, atau rangkaian kalimat tidak jelas.
Bagi orang yang sering mengigau, yang membuat cemas adalah tak bisa mengingat apa yang mereka ucapkan setelah bangun. Suara dan bahasa yang ia ucapkan saat tidur juga berbeda dengan kebiasaannya berbicara. Karenanya, jika mereka melihat rekaman igauannya mereka akan kaget.
Setiap orang bisa mengigau, tapi kondisi ini lebih umum terjadi pada pria dan anak-anak. Sama seperti kebiasaan berjalan saat tidur.
Terkadang igauan adalah sesuatu yang mengenai dengan pengalaman yang telah lewat, tapi tetap saja igauan bukanlah produk dari pikiran sadar atau rasional.
“Banyak orang yang mengira kita bisa mengorek rahasia orang yang suka mengigau. Tetapi, hal itu tidak benar,” kata Michael Breus, pakar tidur penulis buku The Power Of When.
Pada dasarnya mengigau bisa dipicu oleh kondisi kurang tidur. Selain itu, stres, depresi, kelelahan di siang hari, minum alkohol, dan juga demam tinggi, bisa menyebabkan seseorang mengigau.
Kebiasaan mengigau biasanya bisa hilang jika kita meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur. Meskipun begitu bagi kebanyakan orang, mengigau adalah fenomena singat dan tidak diperlukan terapi apa pun. Meskipun begitu, jika kondisi cukup berat (terjadi setiap malam dan mengganggu orang lain yang satu kamar), sebaiknya konsultasikan dengan dokter ahli tidur untuk menemukan penyebabnya.