Panduan Cara Minum Obat Hipertensi yang Benar

Panduan Cara Minum Obat Hipertensi yang Benar

Berikut ini adalah Panduan Cara Minum Obat Hipertensi yang Benar yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Meski berbeda pada tiap kondisi, dilansir dari Verywell Health, sebagian besar obat hipertensi hanya diminum satu kali sehari dan akan bekerja selama 4-15 jam setelah diminum. Oleh karena itu, dokter biasanya menentukan waktu minum obat sesuai dengan puncak tekanan darah tinggi Anda. Dengan demikian, ketika tekanan darah tinggi Anda sedang pada titik tertinggi, obat yang Anda konsumsi telah bisa mengontrolnya dengan baik.  

Jenis obat hipertensi sangat beragam. Beda obat hipertensi, beda pula waktu untuk meminumnya. Lalu, kapan obat hipertensi perlu diminum? Berikut waktu minum obat hipertensi sekaligus jenis-jenis obat hipertensinya:

Obat yang diminum pada pagi hari

Obat hipertensi yang baik diminum pada pagi hari, yaitu diuretik. Diuretik adalah salah satu jenis obat hipertensi yang paling sering diresepkan dokter.

Obat hipertensi jenis ini bekerja dengan cara membantu ginjal membuang air berlebih di dalam tubuh. Jadi, Anda akan lebih sering buang air kecil bila mengonsumsi obat diuretik. Bila dikonsumsi pada malam hari, Anda akan sering terbangun untuk pergi ke kamar mandi.

Tanyakan pada dokter Anda mengenai dosis dan berapa lama Anda perlu mengonsumsi obat ini. Dokter akan memberi tahu berapa banyak obat hipertensi ini diminum dalam sehari dan apakah perlu dikonsumsi seumur hidup.

Obat yang diminum pada malam hari

Selain pagi hari, ada juga beberapa obat hipertensi yang baik diminum pada malam hari atau sebelum tidur. Obat-obat ini dapat menyebabkan kantuk sehingga baik diminum sebelum tidur. Beberapa obat ini, yaitu:

BACA JUGA:  Minum Jus Tomat Bisa Turunkan Tekanan Darah, Benarkah?

Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor

Angiotensin II receptor blocker (ARB)

Beta blockers

Calcium channel blocker (CCB)

Seseorang yang tekanan darahnya cenderung naik pada malam hari, seperti lansia, lebih baik mengonsumsi obat hipertensi pada malam hari. Hal ini telah dibuktikan melalui sebuah penelitian pada 2013 yang menunjukkan bahwa tekanan darah orang dengan kondisi ini akan terkontrol dengan baik dan dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Meski menyebabkan kantuk, dokter juga mungkin meresepkan obat-obatan jenis ini untuk diminum pada pagi hari supaya lebih efektif dalam mengontrol tekanan darah. Biasanya, hal ini diberikan pada orang yang akan dilepaskan dari konsumsi obat hipertensi secara perlahan.
 

Scroll to Top