Berikut ini adalah Makan Ikan 2 Kali Dalam Seminggu, Akan Kurangi Risiko Stroke dan Gagal Jantung yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Ikan adalah salah satu sumber asam lemak omega 3 terbaik yang penting untuk tubuh dan otak. Dalam jurnal Circulation terbitan tahun 2002, American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa membiasakan makan ikan tinggi omega-3 dua kali seminggu membantu mengurangi risiko gagal jantung, penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke iskemik.
Eric B. Rimm, Sc.D., profesor epidemologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston yang juga salah satu penulis penelitian, menyatakan bahwa ikan jadi sumber protein yang lebih sehat dibandingkan dengan daging yang kaya akan lemak jenuh.
Hal ini diperkuat oleh penelitian lain yang membuktikan bahwa mengganti tiga persen protein dari daging olahan dengan ikan dapat menurunkan 31 persen risiko kematian akibat komplikasi jantung atau stroke. Pasalnya, daging mengandung lemak jenuh yang jika dikonsumsi berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat hingga menimbulkan plak di arteri (aterosklerosis) yang bisa memicu berbagai penyakit jantung.
Ditambah lagi sekitar 40% orang memiliki kadar vitamin D yang kurang di dalam tubuhnya. Hal ini dapat memicu risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes, demensia, dan penyakit autoimun. Vitamin D biasanya didapatkan dari paparan sinar matahari, tapi ikan juga dapat jadi sumber vitamin D yang baik bagi tubuh.
Dikutip dari Healthline, berbagai manfaat asam lemak omega 3 untuk kesehatan jantung yaitu:
Menurunkan kadar trigliserida (lemak selain kolesterol) sebanyak 15 hingga 30 persen.
Menurunkan tekanan darah pada orang hipertensi.
Meningkatkan HDL atau kadar kolesterol baik di dalam tubuh.
Menjaga arteri dari kerusakan dan cegah penumpukan plak yang dapat menyumbat dan mengeraskan arteri.
Mengurangi produksi beberapa zat penyebab peradangan.
Akan tapi, Anda tidak bisa mengganti ikan dengan suplemen minyak ikan yang juga mengandung omega 3. Pasalnya, tidak ada hasil penelitian yang membuktikan bahwa suplemen minyak ikan memiliki manfaat yang sama dengan makan ikan secara langsung.