Berikut ini adalah Benarkah Pijat Prostat Bisa Atasi Masalah Prostat dan Seksual? yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Pijat prostat dilakukan demi kepentingan medis sebagai pengobatan prostat maupun yang bersifat terapi. Pijat juga biasanya harus dilakukan oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan yang telah berlisensi.
Meski demikian, perlu diingat bahwa hingga saat ini, manfaat menjalani terapi pijat ini belum ada bukti klinisnya. Bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan sejauh ini sifatnya sangat terbatas, yaitu dari pengalaman orang-orang yang pernah melakukannya.
Terapi pijat khusus pria ini diyakini bisa cegah penumpukan cairan prostat, meredakan rasa sakit dan tidak nyaman akibat peradangan prostat, meningkatkan performa seksual, meningkatkan keampuhan antibiotik yang diresepkan untuk atasi prostatitis, serta menjaga kesehatan prostat secara umum.
Beberapa penyakit atau kondisi yang diklaim bisa diatasi dengan pijat prostat antara lain, rasa sakit ketika ejakulasi, buang air kecil tidak lancar, dan prostatitis (pembengkakan atau peradangan prostat).
Pada penyakit prostatitis, pijat prostat bisa jadi alternatif pengobatan selain antibiotik dan obat anti-peradangan. Nantinya, penumpukan cairan pada prostat yang telah dilepaskan dapat membantu meringankan tekanan dan pembengkakan pada area tersebut.
Bahkan, hal tersebut dibuktikan pada sebuah penelitian oleh Institute of Male Urology di Pusat Medis UCLA, AS yang dilakukan pada 75 pasien dengan prostatitis kronis. Setelah menjalani kombinasi pijat dan antibiotik, 40% dari peserta berhasil menyembuhkan gejalanya dan 21% merasakan kondisi mulai membaik daripada sebelumnya.
Selain itu, pijat prostat juga bisa dilakukan untuk pengobatan penyakit BPH (pembesaran prostat jinak). Sama seperti prostatitis, pengobatan juga dibarengi dengan minum obat-obatan seperti alpha-blocker dan 5-alpha-reductase inhibitors.
Bisakah pijat prostat mengatasi disfungsi ereksi?
Impotensi terjadi karena aliran darah menuju penis tidak lancar. Akibatnya, penis tidak bsia membesar atau mengeras. Dengan kata lain, meskipun merasa bergairah, Anda akan tetap loyo. Disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk penyakit prostat dan efek obat-obatannya, serta efek samping dari pembedahan untuk kanker prostat.
Selain itu, gangguan lain seperti penumpukan cairan prostat juga bisa menyulitkan ereksi dan ejakulasi pria. Pasalnya, prostat bertanggung jawab untuk memproduksi air mani (cairan ejakulasi) pria yang mengandung sel sperma.
Itu sebabnya, banyak yang percaya bahwa pijat prostat bisa membantu melancarkan peredaran darah di area prostat yang akan membantu ereksi. Hal ini juga dikarenakan oleh efek dari pemijatan prostat yang bisa membantu membersihkan saluran prostat dari penumpukan cairan.
Akan tapi, keberhasilan pijat prostat belum teruji klinis. Tak ada data atau penelitian yang menunjukkan bahwa pijat prostat benar-benar bisa mengatasi impotensi atau bahkan lebih ampuh daripada jenis pengobatan lainnya.