Apa itu Penyakit Darah Kental ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Darah Kental ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Darah Kental? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Darah Kental

Darah kental atau polisitemia adalah peningkatan jumlah sel darah (sel darah merah, sel darah putih, keping darah) di atas jumlah normal. Penyakit ini memiliki banyak variasi. Ada yang adalah kondisi akibat hipertensi, obesitas atau kegemukan, stres, hipoksia (kurangnya kadar oksigen dalam sel), atau karena mutasi gen pada sel induk di sumsum tulang. Bila terdapat mutasi gen, maka disebut dengan polisitemia vera.

Polisitemia dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pada pembuluh darah (arteri atau vena). Hal ini mempermudah terjadinya komplikasi berupa beberapa jenis penyakit stroke atau serangan jantung.

Diagnosis Darah Kental

Penentuan diagnosis darah kental atau polisitemia dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah. Pada pemeriksaan darah akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui beberapa hal, seperti:

  • Peningkatan jumlah sel darah merah. Terkadang juga bisa disertai peningkatan trombosit dan sel darah putih.
  • Peningkatan hematokrit. Hematokrit adalah persentase sel darah merah dalam volume darah peningkatan hemoglobin.
  • Peningkatan haemoglobin. Ini adalah protein kaya zat besi yang mengangkut oksigen dalam sel darah merah.
  • Eritropoietin. Ini adalah hormon yang merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah baru.
  • Aspirasi sumsum tulang atau biopsi. Jika dari pemeriksaan laboratorium darah dicurigai adanya polisitemia. Sampel sumsum tulang akan diambil dan dianalisis untuk pemeriksaan histologi.

Darah Kental

Gejala Darah Kental

Sebagian besar penderita darah kental atau polisitemia tidak merasakan gejala yang berarti. Namun pada beberapa kasus, terdapat gejala polisitemia yang pernah dilaporkan. Misalnya:

  • Gatal, terutama setelah mandi dengan air hangat
  • Sakit kepala atau pusing
  • Lemah
  • Keringat berlebih
  • Sesak napas, terutama ketika berbaring
  • Pembengkakan yang disertai nyeri pada satu sendi, seringkali sendi ibu jari kaki
  • Rasa baal atau kebas, kesemutan, kelemahan pada tangan, lengan, tungkai, atau kaki
  • Kembung atau sebah pada perut kiri atas akibat pembesaran organ limpa
BACA JUGA:  6 Suplemen Alami untuk Penderita Penyakit Jantung

Pengobatan Darah Kental

Terapi-terapi polisitemia yang ada saat ini bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperpanjang kemungkinan hidup pasien. Sayangnya hingga saat ini belum ditemukan terapi yang dapat menyembuhkan pasien seratus persen. Namun, pasien polisitemia tetap memerlukan pengobatan untuk memperbaiki kualitas hidupnya.

Terapi akan disesuaikan dengan penyebab polisitemia tersebut. Apabila penyebab polisitemia tidak diketahui, maka yang diperlukan adalah monitor teratur. Pengobatan utama ditujukan untuk cegah terbentuknya penyumbatan serta untuk mengurangi keluhan gatal yang muncul. Caranya adalah penggunaan obat-obatan dan terapi.

Obat yang digunakan berfungsi untuk menekan produksi sel darah di sumsum tulang. Terapi terhadap polisitemia umumnya dilakukan dengan cara mengurangi atau mengeluarkan darah dari dalam tubuh sampai jumlah hematokrit berada dalam batas normal.

Penyebab Darah Kental

Penyebab darah kental atau polisitemia terbagi jadi dua kelompok, yaitu penyebab primer dan sekunder.

  1. Penyebab primer. Sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel darah merah akibat adanya mutasi genetik. Hal ini disebut sebagai polisitemia vera. Kondisi ini jarang terjadi, Meskipun begitu dapat ditemukan pada usia separuh baya dan orang tua.
  2. Penyebab sekunder. Sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel darah merah akibat kurangnya kadar oksigen dalam tubuh. Apabila kadar oksigen menurun, sumsum tulang merespons kebutuhan oksigen tambahan dengan memproduksi sel darah merah lebih banyak lagi.

Kekurangan oksigen dapat disebabkan oleh penyakit paru kronik seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), penyakit ginjal, sindroma Cushing, hemangioblastoma, dan seseorang yang sedang berada di ketinggian (misalnya pegunungan).

Terdapat bentuk lain polisitemia yakni polisitemia relatif. Penyebabnya cukup beragam, antara lain terlalu banyak minum alkohol, obesitas, hipertensi, stres, dan dehidrasi (kekurangan cairan). Umumnya kondisi polisitemia jenis ini bersifat sementara dan dapat kembali normal asalkan penyebabnya diatasi.

BACA JUGA:  3 Tips Mudah untuk Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Secara Optimal

Kesimpulan

Demikianlah yang dapat kami sampaikan terkai apa itu penyakit Darah Kental untuk Anda ketahui, mulai dari definisi, penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatannya. Semoga dapat menambah dan memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai hal tersebut.

Scroll to Top