Apa itu penyakit Croup? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.
Daftar Isi
Pengertian Croup
Croup adalah penyakit infeksi pernapasan yang umum menyerang anak-anak. Area tubuh yang umumnya terkena dampak adalah trakea (batang tenggorokan), bronki, dan laring (kotak suara).
Penyakit ini akan menimbulkan iritasi dan pembengkakan pada laring dan trakea hingga penderitanya akan mengalami batuk yang parah. Bila tidak segera ditangani dengan baik, maka croup akan berlangsung lama dan bisa menyebabkan pneumonia serius.
Penyebab Croup
Penyakit croup disebabkan oleh virus dan umumnya parainfluenza virus. Penularan terjadi melalui inhalasi langsung dari penderita yang batuk atau bersin, atau dari tangan yang terkontaminasi lalu menyentuh mukosa hidung, mulut, atau mata.
Croup juga bisa disebabkan karena alergi, menghirup sesuatu yang dapat mengganggu saluran napas, peradangan pada area epiglottis. Selain itu, acid reflux atau keluarnya asam dari perut menuju tenggorokan, juga bisa memicu terjadinya croup.
Diagnosis Croup
Croup umumnya didiagnosa melalui proses wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah jarang membantu konfirmasi diagnosis. Pemeriksaan radiologi dapat membantu mengecek gejala penyakit lain yang serupa dengan croup.
Gejala Croup
Pada beberapa kasus croup, bisa jadi timbul gejala yang menyerupai flu. Mulai dari hidung yang berlendir, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Tetapi, gejala yang umumnya muncul antara lain:
- batuk dengan suara seperti menggonggong
- suara serak
- kesulitan bernafas
- stridor (suara tambahan saat bernafas)
- gejala umumnya memburuk saat malam hari, berdurasi 3–7 hari (Walau begitu terkadang mencapai 2 minggu)
- gejala ini dapat diawali gejala pilek (batuk, demam, hidung berair, nyeri tenggorokan)
Jika timbul gejala di bawah, sebaiknya anak segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat:
- kesulitan bernafas yang hebat (sesak nafas hebat)
- batuk yang memburuk
- anak jadi gelisah
- kulit jadi pucat atau kebiruan
- saat menarik nafas, kulit antara iga tampak tertarik ke dalam (retraksi)
- anak mengantuk terus
- suhu tubuh sangat tinggi
- kesulitan minum
Pengobatan Croup
Pada penyakit croup dengan gejala ringan, pengobatan umumnya dapat dilakukan di rumah (rawat jalan). Penderita dapat diberikan obat penurun panas, steroid (untuk mengurangi radang pada tenggorokan).
Pastikan penderitanya banyak minum, minuman hangat dapat membantu mencairkan dahak dan mengurangi gejala batuk. Hindari pasien menangis (dapat memperburuk gejala). Hindari merokok dekat penderita croup. Sebaiknya saat anak tidur ditemani, sehingga apabila kesulitan bernafas sewaktu-waktu dapat diketahui secara dini.
Pada kasus berat, diperlukan perawatan di rumah sakit (jarang terjadi).
Pencegahan Croup
Menghindarkan anak dari penderita croup adalah kunci utama supaya tidak terjadi penularan dan penyebaran penyakit ini. Pastikan anak Anda mencuci tangan dengan benar, yaitu di bawah air mengalir dan menggunakan sabun, usai lakukan aktivitas untuk menurunkan risiko penularan.
Lakukan vaksinasi rutin untuk melindungi anak dari jenis infeksi pemicu croup.
Kesimpulan
Demikianlah yang dapat kami sampaikan terkai apa itu penyakit Croup untuk Anda ketahui, mulai dari definisi, penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatannya. Semoga dapat menambah dan memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai hal tersebut.