Apa itu Penyakit Bakteremia ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Bakteremia ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Bakteremia? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Bakteremia

Bakteremia atau septicemia adalah infeksi serius pada peredaran darah. Bakteremia terjadi ketika infeksi bakteri terjadi pada bagian tubuh lain seperti kulit, paru-paru dan infeksi menyebar hingga ke peredaran darah.

Bakteremia adalah kondisi yang serius dan berbahaya, karena infeksi bakteri dan racunnya dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Kondisi ini dapat mengancam nyawa dan membutuhkan pengobatan di rumah sakit.

Jika dibiarkan dan tidak diobati bakteremia dapat jadi sepsis. Sepsis adalah peradangan pada seluruh tubuh. Peradangan dapat menyebabkan pembekuan darah dan cegah oksigen mencapai organ vital sehingga menyebabkan gagal organ. Peradangan yang terjadi disertai tekanan darah yang sangat rendah adalah syok sepsis.

Angka kematian akibat sepsis mencapai 28–50 persen. Pada syok sepsis hampir semua kasus menyebabkan kematian.

Penyakit Bakteremia

Penyebab Bakteremia

Bakteremia disebabkan oleh adanya infeksi pada bagian tubuh yang lain. Infeksi yang terjadi biasanya cukup parah hingga dapat menyebabkan bakteremia. Infeksi yang biasanya dapat menyebar dan menyebabkan bakteremia adalah infeksi saluran kemih, paru-paru atau pneumonia, ginjal dan daerah perut.

Bakteri yang menyebabkan infeksi masuk ke peredaran darah dan memperbanyak diri secara cepat sehingga menyebabkan gejala.

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko bakteremia meliputi:

  • lakukan operasi
  • infeksi sekunder rumah sakit
  • memiliki luka atau luka bakar yang parah
  • usia sangat muda atau sangat tua
  • mengonsumsi obat yang menekan kekebalan tubuh seperti steroid atau kemoterapi
  • memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah seperti penderita leukemia dan HIV
  • menggunakan kateter urine
  • menggunakan alat bantu nafas atau ventilator mekanik
BACA JUGA:  Sakit Perut Setelah Makan Pisang, Apa Penyebabnya?

Diagnosis Bakteremia

Cukup sulit untuk menentukan diagnosis bakteremia dan mengetahui sumber infeksi dari bakteremia. Diperlukan beberapa rangkaian tes untuk menegakkan diagnosis bakteremia.

Dokter akan lakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda dan gejala bakteremia seperti suhu tubuh dan tekanan darah. Beberapa tes yang akan dilakukan meliputi:

  • urine
  • cairan luka
  • cairan paru-paru atau dahak
  • darah
  • sinar X
  • MRI
  • CT-scan
  • USG

Gejala Bakteremia

Gejala bakteremia sangat cepat dan penderita biasanya nampak seperti sakit parah. Gejala meliputi:

  • menggigil
  • demam
  • nafas cepat
  • detak jantung cepat
  • kebingungan
  • mual dan muntah
  • bintik merah pada kulit
  • jumlah bak yang sedikit
  • peredaran darah yang tidak cukup (syok)

Pengobatan Bakteremia

Pengobatan bakteremia harus dilakukan di rumah sakit bahkan penderita biasanya akan dipantai di ruangan ICU (intensive critical unit). Pengobatan tergantung dari kondisi pasien meliputi usia, kesehatan, keparahan penyakit, dan toleransi terhadap obat.

Obat antibiotika digunakan untuk mengobati bakteremia. Biasanya digunakan antibiotika berspektrum luas karena tidak ada waktu untuk mencari tahu tipe bakteri apa yang menyebabkan infeksi. Setelah tipe bakteri dapat diidentifikasi, baru dapat diganti dengan antibiotik yang lebih spesifik.

Penderita juga diberikan dukungan cairan melalui infus untuk mempertahankan tekanan darah dan cegah terjadinya pembekuan darah. Bantuan oksigen melalui masker atau bahkan mesin ventilator untuk mendukung pernapasan juga dibutuhkan.

Pencegahan Bakteremia

Bakteremia disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar. Cara cegah bakteremia adalah dengan mengobati infeksi bakteri yang terjadi sebelum bertambah parah dan menyebar melalui peredaran darah.

Scroll to Top