Apa itu Penyakit Alergi Obat ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Alergi Obat ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Alergi Obat? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Alergi Obat

Alergi obat adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami berbagai gejala setelah mendapatkan obat tertentu, baik obat minum, oles, maupun suntik.

Beberapa faktor risiko membuat seseorang cenderung lebih mudah mengalami alergi obat, yaitu:

  • Adanya riwayat alergi, misalnya alergi makanan
  • Riwayat alergi obat dalam keluarga
  • Penggunaan obat dalam jangka waktu lama, dosis tinggi, atau penggunaan berulang-ulang
  • Adanya penyakit tertentu yang berkaitan dengan alergi obat, misalnya HIV

Alergi Obat

Penyebab Alergi Obat

Alergi obat terjadi karena tubuh salah mengenali yang mana ‘lawan’ dan yang mana ‘kawan’. Obat yang masuk atau terpapar ke tubuh dianggap sebagai zat berbahaya dan perlu diperangi, seperti halnya tubuh memerangi virus dan bakteri.

Alergi obat lebih sering terjadi ketika seseorang mengonsumsi obat- obat tertentu misalnya:

  • penisilin
  • antibiotik golongan sulfa
  • anti-kejang
  • aspirin, ibuprofen dan obat anti nyeri non-steroid
  • obat kemoterapi

Diagnosis Alergi Obat

Diagnosis alergi obat ditentukan atas dasar adanya keluhan setelah menggunakan obat tertentu. Pada pemeriksaan awal, dokter akan lakukan wawancara medis lengkap dan menyeluruh mengenai gejala yang timbul, serta jenis dan jumlah obat yang baru saja dikonsumsi atau dipakai ke kulit.  Selain itu akan dilakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui ragam gejala alergi yang dialami.

Diagnosis ini dikonfirmasi dengan berbagai pemeriksaan tambahan, seperti:

  • Skin Test

Skin test dilakukan dengan menyuntikkan sejumlah kecil ekstrak obat ke lapisan kulit. Bila hasil suntikan ini berubah jadi kemerahan dan membengkak, uji cukit dibaca sebagai positif alergi obat. Bila tidak ada reaksi yang terjadi, alergi obat juga belum dapat disingkirkan. Harus dilihat terlebih dahulu hasil pemeriksaan lainnya.

  • Pemeriksaan darah

Pemeriksaan darah dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit atau kondisi lain yang efeknya menyerupai alergi obat, misalnya infeksi virus.

BACA JUGA:  3 Nutrisi dan Mineral Penting untuk Wanita Segala Usia

Gejala Alergi Obat

Gejala ringan alergi obat seperti kulit kemerahan umumnya terjadi dalam hitungan jam hingga hari. Akan tapi gejala yang tergolong berat seperti sesak napas dapat terjadi dalam kurun waktu 1 jam setelah paparan obat.

Berbagai gejala yang dapat terjadi meliputi:

  • ruam merah di kulit
  • gatal-gatal
  • demam
  • bengkak di mata dan tubuh
  • sesak napas
  • hidung berair
  • mata gatal dan berair

Pada kasus yang berat, alergi obat dapat menimbulkan reaksi fatal yang dinamakan anafilaksis. Tanda seseorang mengalami reaksi anafilaksis adalah sebagai berikut:

  • sesak napas tiba- tiba
  • nyeri perut hebat
  • detak jantung sangat cepat
  • kejang-kejang
  • kehilangan kesadaran akibat tekanan darah yang menurun drastis

Pengobatan Alergi Obat

Alergi obat dapat diatasi dengan menghindari konsumsi jenis obat yang jadi pencetusnya dan obat lain yang berpotensi alergi karena kemiripan bahan dasarnya. Tanyakan selalu pada dokter yang menangani, jenis obat yang harus dihindari.

Bila reaksi alergi telah terlanjur terjadi, pengobatan yang dapat diberikan umumnya meliputi pemberian antihistamin untuk menekan respons alergi tubuh.

Reaksi anafilaksis harus ditangani segera dengan obat epinefrin atau adrenalin untuk menghindari akibat fatal. Reaksi anafilaksis yang mengancam nyawa adalah efek atau komplikasi terberat dari alergi obat.

Tindakan berupa desensitisasi obat dapat dilakukan oleh dokter untuk mengurangi tingkat sensitivitas alergi yang dialami. Secara bertahap, obat yang berpotensi menyebabkan alergi akan diberikan. Dimulai dengan dosis terendah. Bila tidak ada reaksi, perlahan akan ditingkatkan dosisnya. Akan tapi desensitisasi harus dilakukan di bawah pengawasan ketat dokter mengingat reaksi alergi dapat terjadi sewaktu- waktu.

Pencegahan Alergi Obat

Pencegahan reaksi alergi obat dapat dilakukan dengan mengetahui secara pasti jenis obat pencetus alergi. Selalu informasikan pula hal ini pada tenaga medis setiap kali seorang penyandang alergi berobat. Hal ini dilakukan supaya obat yang diberikan kemudian bebas dari bahan-bahan yang dapat memicu reaksi alergi.

BACA JUGA:  Mengapa Terjadi Henti Jantung saat Olahraga? Ini Penjelasannya

Selain itu, seseorang yang memiliki alergi obat diharapkan mengenakan ‘gelang alergi’ yang mencantumkan jenis obat yang harus dihindari. Dalam kondisi darurat, gelang tersebut dapat memberikan informasi setiap saat yang menghindarkan seorang pasien dari reaksi alergi yang berbahaya.

Scroll to Top