Berikut ini adalah Masih Suka Begadang? Ketahui Bahaya yang Mengintai Berikut Ini yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Tidur hingga larut malam atau begadang jadi kebiasaan buruk jika terus menerus dilakukan. Dengan seringnya begadang, otomatis jam tidur berkurang sehingga akan berdampak buruk bagi kesehatan. Seperti misalnya berdampak pada kehidupan seksual, kemampuan mengingat, kesehatan, penampilan hingga berat badan.
Oleh karenanya, jangan remehkan jam tidur Anda. Idealnya, tidur yang cukup disarankan selama 7-8 jam per hari. Berikut bahaya dan efek buruk dari begadang.
1. Rentan mengalami kecelakaan
Kekurangan tidur jadi satu faktor yang sebabkan banyak bencana besar dalam sejarah dunia, seperti kecelakaan nuklir di Three Mile Island, tumpahan minyak Exxon Valdez, serta peristiwa Chernobyl yang sampai dijadikan film itu.
Jika Anda kekurangan tidur, rasa kantuk sangat mungkin dirasakan. Akibatnya, kecelakaan di jalanan bisa saja terjadi, jika Anda mengantuk saat berkendara. Di Amerika Serikat saja, ada ribuan kecelakaan penyebab kematian karena pengendaranya mengantuk.
Studi juga menunjukkan, kurangnya jam dan kualitas tidur karena begadang, bisa menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja.
2. Sulit berkonsentrasi
Tidur yang baik bisa bermanfaat bagi proses belajar dan berpikir. Kekurangan tidur karena sering begadang, tentu dapat merusak keduanya.
Kewaspadaan, konsentrasi, nalar dan kemampuan memecahkan masalah “dirusak” oleh begadang. Selain itu, kurang tidur juga membuat Anda tidak bisa mengingat segala sesuatu yang Anda rasakan dan alami saat siang harinya.
3. Memicu timbulnya penyakit serius
Kurang tidur karena sering begadang bisa “mengundang” penyakit serius menyerang tubuh. Beberapa penyakit mematikan yang bisa datang di antaranya, penyakit jantung, serangan jantung karena detak jantung yang tak tidak teratur, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes.
4. Menurunkan gairah seksual
Para ahli percaya, kurang tidur karena begadang bisa menurunkan libido serta mengurangi ketertarikan pada hubungan seksual. Energi yang terkuras dan rasa kantuk jadi alasannya. Hal ini tidak hanya berlaku pada pria, tapi juga wanita.
5. Berisiko timbulnya obesitas
Kekurangan tidur memiliki efek yang sama dengan makan terlalu banyak dan jarang olahraga, yaitu meningkatkan risiko kelebihan berat badan alias obesitas.
Sebab, tidur bisa berdampak pada tingkatan dua hormon, leptin dan ghrelin. Keduanya bertanggung jawab mengatur rasa lapar dan kenyang pada tubuh.
Jika Anda kurang tidur, maka kadar hormon leptin akan menurun, sehingga tubuh Anda bisa merasa lapar. Alhasil, makan berlebih pun tak terhindar.
6. Melemahkan sistem imun
Ketika Anda tertidur lelap, tubuh akan memproduksi sitokin, yang bisa membantu melawan bakteri dan virus. Sitokin juga bisa membantu Anda mudah tertidur, sehingga sistem imun bisa memberikan energi supaya tubuh tidak mudah terserang penyakit.
Jika Anda kurang tidur, maka sistem kekebalan tubuh tidak bisa bekerja maksimal. Akibatnya, tubuh lebih mudah “dijajah” penyakit.
7. Penurunan produksi hormon
Bahaya begadang lainnya ialah turunnya produksi hormon. Hormon pertumbuhan hingga testosteron bisa terkena dampak buruk akibat kekurangan jam tidur.
Bagi pria, lemahnya testosteron bisa menyebabkan munculnya lemak, berkurangnya kekuatan dan massa otot, tulang yang rapuh, sampai mudah letih.