5 Risiko Memakai Celana Ketat bagi Kesehatan

5 Risiko Memakai Celana Ketat bagi Kesehatan

Berikut ini adalah Awas! Pakai Celana Ketat Bawa Dampak Buruk Bagi Kesehatan, Ini Risiko yang Muncul yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Mengenakan celana ketat membuat bentuk tubuh nampak jelas, terutama bagi perempuan yang bertubuh langsing akan senang dengan jenis celana ini. Walau begitu demikian, meski memperindah penampilan pakaian atau celana yang ketat bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Terutama, jika mengenakannya untuk waktu lama.

Ketahui dampak buruk pemakaian celana ketat bagi kesehatan berikut ini, seperti dilansir Sehatq.

Pegal-pegal
Jika kamu mengenakan bra terlalu ketat, mungkin akan terasa pegal di sekitar area bahu maupun punggung. Apakagi jika tali bra membekas ketika dilepaskan.
Selain pegal, kamu juga bisa merasa nyeri dan mengalami perubahan postur jadi agak membungkuk akibat pemakaian bra terlalu ketat.

GERD (Gastroesophageal reflux disease)
Pemakaian celana atau pakaian yang menekan area perut dapat menyebabkan GERD. Terutama, jika kamu mengonsumsi banyak makanan saat mengenakannya.
Tekanan pakaian di area perut menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Pakailah pakaian yang nyaman dan tidak terlalu menekan area tubuh.

Gangguan Saraf
Gangguan saraf bisa terjadi di area paha atas serta bagian bawah perut ketika memakai korset maupun stoking. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri maupun terbakar saat disentuh.

Gangguan Aliran Darah
Tekanan pakaian di area paha maupun leher akibat pemakaian stoking, celana ketat atau dasi bisa menghambat aliran darah. Sehingga, kamu bisa mengalami mati rasa ketika memakainya.

Infeksi Jamur dan Saluran Kemih
Ini akan terjadi ketika kamu memakai celana dalam yang terlalu ketat, sehingga miss V tidak memiliki ruang untuk bernapas dan akhirnya menyebabkan timbulnya jamur. Apalagi, jika tidak menggantinya lebih dari 6 jam.

BACA JUGA:  Apa itu Penyakit Ascariasis ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Gangguan Kesuburan
Hal ini diperkirakan pada pria yang kerap memakai celana dalam ketat. Pemakaian celana dalam ketat diklaim dapat menurunkan jumlah sperma karena proses pembentukannya terganggu.

Scroll to Top