5 Dampak Kurang Tidur Terhadap Gairah Seks

5 Dampak Kurang Tidur Terhadap Gairah Seks

Berikut ini adalah Kurang Tidur Berdampak Pada Gairah Seks Anda yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Menurut sejumlah penelitian, para pria dan wanita yang kurang tidur dilaporkan mengalami penurunan hasrat seksual sehingga mereka jadi kurang berminat untuk lakukan aktivitas seksual.

Kualitas tidur yang buruk dapat merusak kesehatan fisik dan psikis, padahal keduanya adalah aspek penting untuk menunjang seks. Seseorang sering kelelahan dan kurang berenergi akibat waktu tidur yang kurang efektif. Apa penyebabnya kurang tidur menurunkan gairah seks?

1. Menurunkan kadar testosteron

Testosteron memainkan peran penting dalam gairah seks seseorang, terutama pria. Kurang tidur dapat menurunkan kadar testosteron yang berarti mengurangi gairah seks Anda. Studi 2011 yang publikasikan dalam Journal of American Medical Association, menemukan bahwa setelah satu minggu kurang tidur (kurang dari lima jam per malam), pria akan mengalami penurunan kadar testosteron sebesar 15%.

2. Mengurangi lubrikasi vagina

Penelitian dari Universitas Michigan menemukan bahwa wanita yang waktu tidurnya cukup dapat merespon rangsangan kelamin dengan pelumasan vagina yang lebih baik, dibandingkan wanita dengan durasi tidur rata-rata lebih rendah. Pelumasan vagina adalah kunci supaya seks terasa menyenangkan dan tidak terasa sakit.

3. Meningkatkan risiko impotensi

Beberapa studi telah menemukan hubungan antara disfungsi ereksi dan kurang tidur. Dalam sebuah studi tahun 2009 yang dimuat dalam jurnal US National Library of Medicine National Institutes of Health, para peneliti lakukan pemeriksaan medis pada 401 pria yang diduga memiliki sleep apnea atau henti napas saat tidur.

Di antara mereka yang didiagnosis dengan gangguan tidur, 70% juga memiliki disfungsi ereksi. Para peneliti percaya kedua hal ini ada hubungannya. Setelah mereka menjalani perawatan untuk sleep apnea, disfungsi ereksi yang mereka miliki cenderung berkurang dan kehidupan seks mereka juga semakin baik.

BACA JUGA:  Pengaruh Tidur dengan Kesehatan Mental

4. Mengacaukan psikis

Kurang tidur berefek secara mendalam pada otak, terutama pada lobus frontal yang memengaruhi pengambilan risiko, pengambilan keputusan, dan penalaran moral.

Studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal SLEEP menemukan bahwa kurang tidur satu malam saja telah bisa membuat pria salah menilai minat seks pasangannya.

Pria jadi cenderung berpikir bahwa wanita benar-benar menginginkan lakukan seks dengannya.

Studi 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa wanita dengan sleep apnea lebih mungkin untuk memiliki tekanan seksual (kesulitan personal mengenai seks) dan lebih mungkin mengalami disfungsi seksual.

5. Kurang tidur, depresi, dan menurunnya libido

Dalam sebuah artikel yang dimuat jurnal SLEEP, peneliti menemukan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan tekanan psikologis.

Setelah menganalisis 20.822 orang yang cenderung kekurangan waktu tidur, para partisipan cenderung melaporkan tekanan psikologis dari kurang tidur. Pada beberapa orang tekanan psikologis itu benar-benar jadi depresi. Dan, depresi benar-benar bisa membunuh gairah seks.

Bila Anda sering begadang, mulailah untuk menata jadwal tidur yang teratur setiap harinya. Matikan gadget saat Anda hendak tidur dan ciptakan suasana tidur yang nyaman.

Dengarkanlah isyarat lelah tubuh dan jadikan waktu tidur sebagai prioritas supaya kesehatan fisik dan psikis tetap terjaga sehingga tidak menghambat aktivitas seksual.

Scroll to Top