Kale adalah jenis sayuran yang berdaun hijau yang tergolong dalam keluarga kubis seperti brokoli, kembang kol, dan sawi.
Satu gelas kale mentah mengandung 33 kalori, 3 gram protein, 2,5 gram serat yang membantu proses pencernaan, vitamin A, vitamin C, vitamin K, asam folat dan vitamin B yang penting untuk perkembangan otak, asam alpha-linolenic dan lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung, lutein, zeaxantin, fosfor, kalium, kalsium, dan seng.
Daftar Isi
Kale dan kanker payudara
Kanker payudara merupakan penyebab kedua kematian pada wanita di dunia, setidaknya terdapat satu dari 8 wanita yang menderita kanker payudara. Kale mengandung zat yang disebut sulforaphane. Zat ini merupakan salah satu antioksidan dan simulator dari enzim detoksifikasi. Sulforaphane disebut-sebut dapat menghambat pertumbuhan kanker pada kanker payudara. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan bahwa sulforaphane berhasil menurunkan sel kanker aktif pada penderita kanker payudara sebanyak 65 hingga 80 persen.
Baik untuk kesehatan jantung
Vitamin K yang terkandung pada kale ternyata memenuhi sekitar 680 persen kebutuhan vitamin K dalam satu hari. Jika Anda memasak kale dengan cara merebus dan tidak menambahkan garam ketika proses memasak, maka nilai vitamin K pada kale meningkat hingga 1300 persen. Penelitian yang dilakukan selama 10 tahun pada 4.500 pasien usia dewasa, membuktikan bahwa terdapat penurunan risiko kematian pada pasien penyakit jantung jika diberikan extra suplementasi vitamin K.
Menjaga kesehatan mata
kale juga mengandung vitamin A yang tinggi, yaitu dalam satu gelas kale mentah mengandung 6.600 IU, di mana Kementerian Kesehatan menganjurkan mengonsumsi vitamin A sebanyak 2400 IU per hari untuk orang dewasa. Vitamin A dikenal sangat baik untuk kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan berperan dalam pembentukan sel. Selain itu, kale memiliki berbagai jenis warna seperti, hijau, putih, ungu, dan hijau kebiruan yang disebabkan karena zat lutein dan zat ini baik untuk menjaga fungsi mata.
Kalsium di kale lebih baik daripada susu
Rata-rata susu hanya memiliki 1,13 mg kalsium per gram, sedangkan pada satu gram kale mentah, terdapat 1,35 mg kalsium. Selain itu, terdapat perbedaan kualitas kalsium yang ada di dalam kale dengan kalsium yang terkandung pada susu. Susu mengandung protein kasein yang susah untuk dicerna oleh tubuh, oleh karena itu bukan tidak mungkin jika kalsium yang ada di dalam susu tidak terserap dengan baik. Kalsium yang diserap dari susu hanya sekitar 30%, sedangkan kalsium yang diserap dari kale atau brokoli mencapai 40 hingga 60 persen.
Satu gelas kale mengandung 101 mg kalsium, tidak banyak sayuran yang memiliki kandungan kalsium yang tinggi seperti kale. Seperti hasil penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang melakukan diet vegan memiliki risiko 30% lebih tinggi untuk terkena patah tulang karena tulang mereka rapuh, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi daging.