Berikut ini adalah Minum Kopi Membuat Anda Sering Kencing, Ini Penyebabnya yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Seperti yang kita tahu, kopi dan teh mengandung kafein yang cukup tinggi. Memang setiap merek kopi dan teh memiliki kandungan kafein yang berbeda-beda. Meskipun begitu diperkirakan bahwa secangkir kopi mengandung setidaknya 95 mg kafein dan pada teh sebanyak 26 mg kafein.
Jika Anda jadi sering buang air kecil ketika atau setelah mengonsumsi kopi, teh, atau minuman yang mengandung kafein, itu adalah hal yang wajar. Kafein memang disebut sebagai zat diuretik, yaitu zat yang membuat ginjal mengeluarkan cairan lebih banyak.
Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Human Nutrition and Diet menyatakan bahwa mengonsumsi kafein sebanyak 250 hingga 300 mg dapat meningkatkan jumlah urin hingga beberapa hari kemudian. Kenapa minum kafein mengakibatkan buang air kecil jadi lebih sering? Bagaimana kafein bisa meningkatkan produksi urin?
1. Meningkatkan volume darah pada sistem renal
Sebagai simultan, kafein akan meningkatkan aktivitas jantung serta mempercepat aliran darah jika masuk ke dalam tubuh. Peningkatan aktivitas ini menyebabkan jantung semakin cepat berdenyut atau berdebar-debar dan meningkatkan tekanan darah. Semua tekanan darah meningkat, termasuk tekanan darah pada sistem renal “sistem yang mengatur pengeluaran urin” dan mengakibatkan volume darah juga meningkat.
Pada dasarnya, fungsi utama ginjal adalah menyaring darah serta mengeluarkan kelebihan cairan dalam tubuh. Karena volume darah yang mengalir pada ginjal meningkat akibat konsumsi kafein, maka darah yang disaring semakin banyak dan pada akhirnya menghasilkan cairan urin yang juga banyak.
2. Kafein menghalangi penyerapan natrium dan air di dalam ginjal
Selain menyaring darah, ginjal juga bertanggung jawab untuk mempertahankan keseimbangan natrium dan air di dalam tubuh. Jika jumlah natrium tidak seimbang di dalam tubuh maka akan menyebabkan berbagai gangguan fungsi sel tubuh. Dalam hal ini, kafein menghambat penyerapan natrium dan air pada ginjal.
Air yang diserap kembali oleh ginjal sebenarnya dilakukan untuk mempertahankan kondisi tubuh supaya tidak kekurangan air. Meskipun begitu jika hal ini terhambat, akan menyebabkan air terlalu banyak terbuang dan akhirnya Anda akan merasa ingin terus pipis.
3. Kafein melemaskan otot kandung kemih
Konsumsi kafein yang terlalu sering ternyata dapat berpengaruh pada kekuatan otot kandung kemih. Kandung kemih adalah tempat menampung air urin di tubuh sebelum dikeluarkan. Otot kandung kemih akan bereaksi ketika kandung kemih telah penuh dan akhirnya menstimulasi otak untuk menimbulkan rasa ingin buang air kecil.
Pada orang yang terlalu sering mengonsumsi kafein, kafein menyebabkan otot kandung kemih melemah. Hal ini membuat kandung kemih tidak bisa menampung terlalu banyak cairan di dalamnya. Sehingga menyebabkan Anda semakin sering buang.