Skin Care Alami Belum Tentu Aman, Ini Alasan Para Ahli

Skin Care Alami Belum Tentu Aman, Ini Alasan Para Ahli

Berikut ini adalah Skin Care Alami Bukan Jaminan Aman, Ini Alasan Para Ahli yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Maraknya penggunaan skin care alami sekarang ini turut dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Survei yang dilakukan oleh Green Beauty Barometer mendapati 74% dari wanita berusia 18 sampai 34 tahun menganggap membeli produk kecantikan berbahan alami begitu penting. Pendapat paling umum yang beredar adalah produk berbahan alami memiliki kandungan yang lebih aman dibandingkan produk kimia.

Sayangnya, tak selamanya kandungan bahan alami jadi alternatif yang lebih aman dan menyehatkan. Menurut Carla Burns, dermatologis dari Environmental Working Group (EWG), kandungan seperti lumpur yang kerap ada dalam produk kecantikan bisa saja terkontaminasi oleh racun yang berasal dari bahan logam.

Serupa dengan lumpur, ekstrak tumbuh-tumbuhan dalam minyak atsiri juga bisa berperan sebagai alergen, alias pemicu munculnya alergi tertentu.

Di samping itu, Joel DeKoven dari North American Contact Dermatitis Group memperingatkan penggunaan label alami yang kerap kali justru menyesatkan.

Banyak produk skin care alami yang menggunakan arsenik, tanaman rambat seperti poison ivy, dan jamur beracun.

Meski berasal dari alam, ketiganya memiliki toksin yang berbahaya bagi kulit bahkan mengancam keselamatan jiwa.

Penggunaan skin care alami memang tengah jadi tren. Akan tapi, pemanfaatan bahan-bahan yang berasal dari alam untuk perawatan tubuh manusia sebenarnya bukan sesuatu baru.

Jauh sebelum ditemukannya produk kecantikan kimia, tumbuh-tumbuhan untuk perawatan kulit juga telah banyak dipakai seperti untuk kosmetik atau sabun.

Persoalannya, belum dapat dipastikan apakah produk-produk skin care berlabel natural benar-benar terbuat dari bahan-bahan yang 100% alami.

BACA JUGA:  5 Tips Tampil Cantik Tanpa Makeup Yang Wajib Diketahui

Dalam hal ini, regulasi yang dilakukan lembaga pengawas obat dan kosmetik memiliki peranan signifikan. Di Amerika Serikat sendiri, FDA tidak mengeluarkan sertifikasi resmi untuk memvalidasi keaslian skin care alami.

Sejauh ini, departemen pertanian AS-lah yang berhak mengeluarkan sertifikat organik pada produk perawatan yang menggunakan bahan-bahan hasil pertanian dan tidak dimodifikasi secara genetik. Skin care organik juga masih terbatas pada produk yang tidak diolah menggunakan pestisida.

Sementara regulasi produk kosmetik dan perawatan kulit yang diatur BPOM Indonesia masih berfokus terhadap izin edar produksi dan belum mengarah spesifik pada sertifikasi komponen alami.

Meskipun kadar bahan alaminya tinggi, kepala peneliti dari Personal Care Products Council, Alexandra Kowcz menyangsikan menyatakan bahwa setiap skin care alami tidak melalui proses pengolahan yang alami pula.

Menurutnya, bahan alami asli mudah sekali hancur sehingga umumnya diperlukan campuran bahan sintetik, misalnya pengawet, supaya tetap stabil.
 

Scroll to Top