Berikut ini adalah Keringat Ketiak Berlebih? Atasi dengan 5 Tips Ini! yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Dalam tubuh kita terdapat dua kelenjar yang memproduksi keringat, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin menghasilkan keringat encer dan tak bau. Saluran kelenjar keringat ini terhubung langsung ke permukaan kulit dan paling banyak terdapat di telapak tangan, telapak kaki, dan dahi.
Sementara itu, kelenjar keringat apokrin berada di bagian tubuh yang terdapat banyak folikel rambut, seperti kulit kepala, ketiak, dan selangkangan. Kelenjar keringat ini memproduksi keringat yang lebih pekat dan mengandung lemak.
Jenis obat-obatan yang dikonsumsi, kondisi kesehatan, massa tubuh, dan genetic juga berpengaruh terhadap produksi keringat. Bagaimana mengatasi terlalu banyak keluar keringat di ketiak?
Berikut ini, beberapa cara yang dapat Anda coba untuk cegah dan mengatasi ketiak basah.
1. Menggunakan Antiperspirant
Para dermatolog menyarankanmu untuk mencoba menggunakan antiperspirant yang memiliki kandungan alumunium chloride, zirconium salts, dan aldehydes. Ketiga kandungan ini dapat membantumu cegah ketiak berkeringat.
Akan tapi, kandungan alumunium masih jadi kontroversi karena dianggap berkaitan dengan kanker atau alzheimer. Hanya saja, belum ada penelitian yang mengungkapkan kebenaran ini.
Bagaimana dengan deodoran? Deodoran hanya menetralisir bau keringat. Jadi, tidak memiliki fungsi cegah keringat. Di sisi lain, antiperspirant adalah produk pertama yang sanggup cegah keringat berlebih. Kandungan alumunium chloride itu yang bekerja langsung pada sel yang memproduksi keringat.
2. Detoks Ketiak
Detoks ketiak berfungsi mengembalikan mikrobiom alami di area ketiak, yang dapat berkurang karena kecenderungan tubuh untuk berkeringat. Bagaimana cara lakukan detoks?
Campurkan bahan-bahan berikut: 1 sdm clay bentonite, cuka apel, carrier oil seperti minyak kelapa, dan 2 atau 3 sdm essential oil seperti tea tree oil yang memiliki kandungan antibakteri.
Campurkan semua bahan secara merata sampai teksturnya kaku seperti yogurt. Lalu, oleskan tipis pada ketiak, diamkan selama 3 menit, dan bilas bersih menggunakan air hangat. Ulangi detok ini 2 kali sehari antara 3 dan 7 hari.
3. Menggunakan Bahan dan Warna Kain Tertentu
Bahan katun 100% adalah pilihan terbaik karena tidak hanya baik untuk kulit, tapi juga nyaman dikenakan. Alternatif lainnya dapat menggunakan bamboo atau linen yang tidak menyekap panas. Polyster juga jadi pilihan yang tepat karena ringan dan nyaman.
Busana warna gelap seperti hitam dan navy memang dapat menyamarkan noda ketiak basah, atau warna yang sangat terang seperti putih. Akan tapi, bukan berarti kamu nggak bisa menggunakan baju warna lainnya, loh. Selama pemilihan bahannya tepat, kamu dapat menggunakan pakaian warna-warni.
Lalu antara polos dan berpola, pakaian dengan pola atau corak dapat menyamarkan keringat lebih baik. Mulai dari camo, tartan, gingham, houndstooth, floral, bahkan tie-dye.
4. Tipe pakaian yang Dikenakan
Pakaian berlapis-lapis juga dapat membantu menyamarkan keringat. Unutk menghindari rasa gerah dan panas, maka pilih tipe bahan pakaian yang tepat. Misalnya, memakai pakaian dalam model bralette, kemudian mengenakan slip dress, lalu mencocokkannya dengan sandal flat. Ada banyak tips pakaian berlapis-lapis yang dapat disesuaikan dengan gayamu.
5. Menggunakan penyerap keringat
Sebenarnya, ada produk yang dirancang untuk membuat pakaian jadi lebih sweatproof, seperti disposable atau multiuse cotton untuk ketiak. Kamu dapat menempelkan produk ini ke pakaian tepat di bagian ketiak.Beberapa pakaian juga dirancang memiliki pad pada bagian ketiak sehingga membantu mengatasi ketiak basah dan cegah keringat menodai baju.