Berikut ini adalah Usia Berapa Bayi Mulai Diperbolehkan Makan Keju? yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Sebagian besar bayi dapat makan keju segera setelah mereka terbiasa mengunyah, biasanya antara usia 6-9 bulan. Meskipun begitu, saran ini memang cukup bervariasi.
Kebanyakan dokter anak menganjurkan setidaknya usia 8-10 bulan untuk bayi boleh mulai makan keju.
Aturan makan keju ini khususnya berlaku bagi bayi yang tidak memiliki riwayat alergi makanan dalam keluarga. Tetapi, jika buah hati Anda memiliki riwayat alergi makanan, tunggu sampai usianya kira-kira mencapai usia 12 bulan.
American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa prinsipnya keju untuk bayi boleh diberikan setelah ia terbiasa dengan beberapa makanan padat asli alias MPASI bayi.
Makanan bayi atau MPASI ini bisa diberikan sembari si kecil tetap menyusu ASI maupun telah beralih ke susu formula bayi.
Ambil contohnya makanan padat seperti daging, sayur untuk bayi, dan buah untuk bayi. Setelah ini, bayi diperbolehkan untuk mencoba keju.
Mendukung hal yang sama, Mayo Clinic juga menyarankan memberikan keju sebagai makanan jari atau finger food untuk bayi sekitar usia 8-10 bulan.
Akan tapi, jika Anda telah mengetahui bahwa bayi Anda mengalami eksim maupun alergi makanan, sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum memberikan keju untuk si kecil.
Keju adalah salah satu jenis makanan yang bersifat allergenic karena mengandung protein susu. Maka itu, untuk beberapa anak tidak disarankan mulai makan keju sampai diizinkan oleh dokter.
Jika bayi alergi keju akan muncul tanda-tanda seperti pembengkakan wajah (termasuk lidah dan bibir), ruam di kulit, gatal, kram perut, muntah, dan diare.
Kondisi tersebut biasanya membuat bayi susah makan sehingga berisiko terjadi masalah gizi pada bayi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kondisi anak sebelum diberikan keju.
Sementara bila dalam keluarga terdekat Anda memang ada yang alergi keju atau produk susu lainnya, sebaiknya lebih waspada.
Ini karena bisa saja anak bayi memiliki kondisi tubuh yang mirip sehingga membuatnya mengalami gejala alergi untuk beberapa jenis makanan tertentu termasuk keju.