Perawatan Wajah Dermabrasi, Amankah Untuk Kita ?

Perawatan Wajah Dermabrasi, Amankah Untuk Kita ?

Berikut ini adalah Perawatan Wajah Dermabrasi, Amankah Untuk Kita ? yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Dermabrasi Foto : Tagar.id

Dermabrasi adalah teknik pengelupasan kulit menggunakan alat yang bekerja dengan cara berputar di permukaan kulit wajah dan bertujuan untuk mengangkat kulit terluar wajah. Perawatan ini mulai jadi populer di kalangan wanita dan telah banyak tersedia di berbagai klinik kecantikan.

Dermabrasi hanya boleh dilakukan oleh dokter ahli kulit dan tenaga kesehatan profesional, karena membutuhkan bius atau anestesi. Anestesi atau bius yang diberikan tergantung dengan kebutuhan masing-masing pasien dan tingkat perawatan yang sedang mereka lakukan. 

Demabrasi dianggap sanggup untuk mengurangi munculnya garis-garis halus di wajah, mengurangi bekas luka serta bintik hitam, dan membuat kulit lebih halus serta nampak lebih muda. Selain itu, teknik ini juga bisa mengobati dan mengurangi beberapa masalah yang ada pada kulit wajah seperti:

Bekas jerawat

Bintik-bintik kehitaman

Keriput halus

Kemerahan pada kulit wajah

Bekas luka akibat cedera atau operasi

Bekas kulit yang terluka akibat terbakar matahari

Warna kulit tidak merata

Tato

Beberapa kondisi yang membuat dermabrasi tidak boleh dilakukan yaitu jika seseorang mengalami peradangan jerawat, mengalami herpes, memiliki kecenderungan untuk mengalami keloid, luka bakar akibat radiasi, dan bekas luka bakar.
 
Tidak hanya itu, jika Anda megonsumsi obat-obatan yang menyebabkan lapisan kulit jadi menipis, maka Anda tidak boleh lakukan dermabrasi.

Dermabrasi telah termasuk dengan tindakan medis, oleh karena itu ada efek samping dan risiko jika lakukan teknik ini, yaitu:

Kemerahan dan pembengkakan. Seletah lakukan dermabrasi kulit akan memerah dan bengkak. Akan tapi bengkak akan berangsur-angsur berkurang dalam hitungan minggu.

BACA JUGA:  Cara Memilih Makeup Untuk Warna Kulit Sawo Matang

Kulit jadi sensitif dan berwarna merah muda. Dermabrasi bertujuan untuk mengangkat kulit paling teratas supaya kulit yang baru dapat tumbuh kembali. Oleh karena itu, kulit wajah yang dberikan perawatan dermabrasi akan jadi merah muda seperti kulit muda yang baru tumbuh.

Jerawat. Mungkin sesaat setelah lakukan dermabrasi, Anda akan memiliki jerawat di wajah. Akan tapi jangan khawatir, karena biasanya jerawat ini akan hilang dengan sendirinya.

Pori-pori wajah membesar. Tidak hanya membuat Anda jerawatan, Meskipun begitu dermabrasi juga bisa membuat pori wajah Anda semakin besar.

Infeksi kulit. Kondisi ini diakibatkan oleh jamur atau virus, Meskipun begitu hal ini jarang sekali terjadi pada pasien yang lakukan dermabrasi.

Munculnya jaringan parut. Hal ini juga jarang terjadi, Meskipun begitu untuk cegah hal ini terjadi biasanya dokter telah memberikan obat steroid supaya luka bekas dermabrasi jadi lembut.

Reaksi lainnya, seperti kemerahan, alergi, atau perubahan warna kulit.

 

Scroll to Top