Jangan Sembarangan Pakai Krim Pemutih Bersteroid

Jangan Sembarangan Pakai Krim Pemutih Bersteroid

Berikut ini adalah Bahayanya Bagi Kulit Wajah Jika Anda Sembarangan Pakai Krim Pemutih Bersteroid yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Steroid, juga dikenal dengan kortikosteroid, sebenarnya adalah obat untuk mengatasi reaksi peradangan pada tubuh. Obat steroid bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh kapiler dan menekan sistem kekebalan tubuh yang bekerja secara berlebihan. Obat steroid tersedia dalam banyak jenis, mulai dari obat minum, topikal (obat oles), suntik, hingga hirup.

Dokter sering meresepkan krim steroid spesifik hanya untuk mengobati masalah kulit, seperti dermatitis numularis, dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi dan iritan, psoriasis, penyakit bulosa, dan lain sebagainya.

Krim steroid “tidak Boleh” ditambahkan dalam krim perawatan kulit wajah yang tujuannya adalah estetika alias kecantikan. Sayangnya, akhir-akhir ini banyak sekali pihak-pihak yang menyalahgunakan pemakaian steroid ini.

Mereka mengklaim bahwa krim steroid dapat memutihkan kulit. Padahal kenyataannya, perubahan warna kulit yang terjadi itu adalah wujud dari efek samping steroid yang digunakan sembarangan di luar tujuan pengobatan.

Efek pemudaran warna kulit jadi lebih terang atau putih daripada bagian kulit lain di sekitarnya disebut dengan hipopigmentasi. Ini terjadi karena kulit yang terpapar steroid mengalami kekurangan pigmen melanin (zat pewarna kulit alami).

Krim steroid “tidak boleh” digunakan sebagai krim perawatan wajah (skincare) karena akan ada banyak sekali efek samping yang dapat ditimbulkan dari pemakaian secara sembarangan.

Efek samping yang paling mudah dilihat dan paling sering muncul, yaitu:

Wajah sensitif, mudah merah bila kena matahari bahkan hanya dalam paparan yang sangat sebentar atau sangat minimal.

BACA JUGA:  Mengatakan Tidak pada Anak, Apakah Efektif?

Muncul gurat-gurat merah keunguan di wajah, disebabkan karena adanya pelebaran pada pembuluh darah di kulit bagian atas.

Hipertrikosis, yaitu munculnya rambut-rambut halus di wajah, rambut halus yang tadinya tipis tampak semakin jelas, bulu kumis diatas bibir semakin jelas, batas rambut di dahi juga makin maju/turun.

Biasanya efek samping di atas muncul jika Anda menggunakan krim yang mengandung steroid dalam dosis tinggi dan digunakan dalam jangka panjang.

Tidak semua orang otomatis akan mengalami efek samping tersebut. Kulitnya mungkin nampak makin bagus, tidak kemerahan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda alergi. Walau begitu satu yang pasti, efek samping krim pemutih bersteroid justru akan membahayakan kesehatan Anda, terutama pada organ dalam. Dibutuhkan beberapa tahun untuk melihat efek buruknya bagi kesehatan Anda.

Jadi, saya tekankan lagi. Krim wajah bersteroid seharusnya tidak boleh ada, karena hal ini salah kaprah. Steroid tidak boleh dipakai untuk krim perawatan wajah. Penggunaan krim pemutih wajah yang mengandung steroid jelas tidak aman.

Scroll to Top