Mengatakan Tidak pada Anak, Apakah Efektif?

Mengatakan Tidak pada Anak, Apakah Efektif?

Berikut ini adalah Mengatakan Tidak pada Anak, Apakah Efektif? yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Mengatakan ‘Tidak’ mungkin sulit dilakukan untuk beberapa orang tua, Tetapi hal tersebut penting untuk dikatakan sekali-kali karena dapat membantu anak untuk mengerti batasan yang jelas, dan untuk beberapa kasus menunjukkan bahwa Anda peduli pada mereka.

Terdapat banyak cara untuk mengatakan tidak pada anak, Tetapi tidak semuanya efektif. Penting untuk diingat jika Anda mengatakan tidak, pastikan benar bahwa Anda memang bermaksud mengatakan tidak.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatakan tidak pada anak secara efektif:

1. Berikan Jawaban yang Tegas

Memberikan jawaban seperti ‘mungkin’, ‘lihat nanti ya’ hanya akan membuat anak Anda merengek atau memohon lebih sering, yang setengahnya memaksa Anda untuk mengatakan ‘iya’.

Anda harus menggunakan kata ‘tidak’ atau tidak boleh’ dengan nada tegas, sehingga Anak tahu bahwa mereka tidak bisa mendapatkan yang mereka inginkan.

Tentu saja terkadang beberapa hal membutuhkan jawaban ‘mungkin’, tapi pastikan bahwa ‘mungkin’ disini disebabkan oleh suatu kondisi yang bisa membuat suatu hal terjadi atau tidak. Misalnya ‘Mungkin kita bisa tetap pergi kalau hujan berhenti sebelum malam. Jika tidak berhenti juga, kita bisa pergi besok kalau cuaca cerah’.

2. Sertakan Penjelasan Singkat

Memberikan penjelasan singkat dan jelas mengapa Anda mengatakan ‘tidak’ pada anak. Hal ini diperlukan sebagai bentuk pembelajaran untuk Anak.

Misalnya jika Anda melarang anak Anda ketika ia ingin lakukan sesuatu, dan Anda tidak setuju karena menurut Anda hal tersebut dapat membahayakan, maka berikanlah penjelasan pada anak.

BACA JUGA:  4 Film Disney ini Tidak Baik Ditonton Anak-anak Tanpa Pengawasan dan Penjelasan

Dengan memberikan penjelasan, anak akan mengerti mengenai mengapa sesuatu tidak boleh dilakukan, dan apa bahaya yang akan terjadi jika mereka melakukannya.

3. Tetap Konsisten dan Kuat

Ketika mengatakan ‘tidak’, suatu hal yang normal terjadi jika anak akan merengek, memohon, memaksa, atau bahkan marah pada Anda. Akan tapi Anda harus tetap konsisten dan kuat memegang keputusan Anda.

Mengganti jawaban ‘tidak’ dengan ‘iya’ hanya akan membuat anak berpikir bahwa Anda tidak serius melarang, dan kemungkinan besar anak akan mengulang lagi hal tersebut karena terbukti berhasil membuat Anda menyerah.

Abaikan kekesalan mereka dan hindari berargumen dengan anak mengenai keputusan Anda.

Itulah 3 hal yang perlu Anda lakukan jika ingin mengatakan ‘tidak’ pada anak dengan efektif. Beberapa dari Anda sebagai orang tua mungkin cukup berat dengan berbagai alasan masing-masing seperti misalnya tidak mau dianggap sebagai orang tua yang galak, atau bahkan merasa bersalah ketika anak merasa kecewa dan sedih.

Anda harus lebih dalam lagi mengenali emosi Anda dan mengetahui dengan pasti mengapa Anda membuat suatu keputusan tertentu sehingga Anda bisa merasa lebih tenang. Ingatkan diri Anda bahwa semua ini dilakukan untuk kebaikan anak Anda.

Ketika hal-hal berjalan tidak sesuai keinginannya, maka anak anda akan belajar untuk lebih mengenal emosi mereka sendiri, dan bagaimana cara mengatasinya.

Akan tapi, perlu diingat bahwa mengatakan ‘tidak’ terlalu sering dibandingkan ‘iya’ juga tidak baik buat perkembangan anak. Anak akan merasa dibatasi dan akan jadi sulit untuk berkembang.

Scroll to Top