Berikut ini adalah Bagaimana Menjelaskan Hal Tabu Kepada Anak Anda yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Ketika anak Anda tumbuh semakin besar, maka akan ada banyak hal lain dalam hidup yang harus mereka ketahui. Anak yang mulai beranjak remaja memiliki rasa keingintahuan yang besar atas hal-hal yang tidak dibicarakan atau diajarkan di rumah atau bahkan di sekolah.
Anak-anak terkadang belajar sesuatu dari temannya yang lain, dimana karena kurangnya pengetahuan, ditambah dengan rasa penasaran yang besar, banyak membuat para orang tua khawatir.
Akan tapi terkadang sebagai orang tua, Anda bingung bagaimana menyampaikan ini pada anak Anda; Anda mungkin jadi bertanya-tanya sendiri, apakah anak Anda mulai penasaran, apakah mereka telah cukup umur untuk mengerti hal ini, dan lain sebagainya.
Sebagian besar anak-anak tidak akan terang-terangan bertanya pada orang tua mereka mengenai hal ini, dengan berbagai alasan, entah karena malu, atau takut dimarahi.
Pembicaraan mengenai kegiatan seksual memang sulit untuk dilakukan oleh dua belah pihak; orang tua dan anak. Akan tapi, sebagai orang yang lebih dewasa, dan seharusnya memiliki pengetahuan yang cukup dibandingkan anak Anda, maka pembicaraan ini harus dilakukan.
Setidaknyaman apapun perasaan Anda, perlu diingat bahwa anak-anak bisa mendapatkan banyak informasi dari mana saja, yang belum tentu benar. Ditambah lagi, anak-anak kebanyakan belum tahu mengenai konsekuensi atas suatu perbuatan, yang dapat merusak masa depan mereka.
Anda tidak perlu memanggil anak Anda secara khusus hanya untuk membicarakan hal ini, dimana situasi ini akan jadi sangat tidak nyaman, terutama karena anak Anda mungkin akan berpikir ia lakukan suatu kesalahan atau akan dinasehati.
Coba cari waktu yang santai untuk membicarakan masalah ini, misalnya ketika; mungkin pada saat anak perempuan Anda mengalami menstruasi, atau anak laki-laki mendapatkan mimpi basah. Anda bisa menjelaskan mengenai pubertas sekaligus masalah seksual dasar, dan beri tahu soal implikasi yang terjadi akibat perubahan tubuh dan hormon mereka.
Cara lainnya adalah misalnya membahas hal tersebut ketika melihat tayangan film, atau buku fiksi yang mereka baca yang mungkin terdapat satu dua adegan mengenai hal tersebut.
Anda dapat menanyakan pendapat mereka mengenai hal tersebut, sekalian mencari tahu sejauh apa pengetahuan mereka akan hal tersebut. Ketika Anda telah mengetahui sebanyak apa informasi yang mereka ketahui, Anda bisa mulai berkomunikasi lebih jauh lagi mengenai hal ini.
Jika memang Anda merasa sangat tidak nyaman sama sekali, Anda bisa mencari artikel yang menjelaskan masalah seksual secara edukasional di internet. Pastikan Anda membaca dan menyaring seluruh informasi yang dibutuhkan, (dan mungkin) sesuai dengan kepercayaan Anda. Berikanlah link tersebut pada anak Anda, katakan pada mereka jika Ada yang ingin ditanyakan, Anda siap menjelaskan. Setidaknya dengan begini, (mungkin) anak Anda duluan yang bertanya, sehingga Anda tidak perlu bingung.
Bagaimana pun, lebih baik anak mendapatkan informasi dari orang yang peduli dan akan selalu melindungi mereka, yaitu Anda sebagai orang tua, dibandingkan mereka mendapatkan informasi dari orang lain (yang bukan keluarga) yang mungkin tidak sepeduli itu untuk memberikan informasi yang benar.