Apa yang Dimaksud dengan Permainan Paralel dan Manfaatnya untuk Balita Anda

Apa yang Dimaksud dengan Permainan Paralel dan Manfaatnya untuk Balita Anda

Berikut ini adalah Apa yang Dimaksud dengan Permainan Paralel dan Manfaatnya untuk Balita Anda yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Terkadang segera setelah ulang tahun pertama mereka, tapi sebagian besar antara tahun kedua dan ketiga kehidupan mereka, Anda akan melihat balita Anda bermain dengan gembira bersama anak-anak lain seusia mereka.

Anda akan melihatnya di taman bermain, saat pertemuan keluarga, atau mungkin di penitipan anak. Anda mungkin melihat mereka membuat sedikit jika ada upaya untuk benar-benar bermain bersama. Itu disebut permainan paralel dan itu adalah langkah normal dan penting dalam perkembangan anak Anda.

Pada awalnya bayi Anda melihat orang dewasa dan anak-anak lain lakukan sesuatu, dan mereka akan sering meniru perilaku. Kemudian mereka menggunakan pengamatan tersebut selama permainan soliter. Berikutnya adalah permainan paralel, di mana anak Anda hanya bermain sendiri sambil mengamati dan berada di dekat orang lain.

Permainan paralel mungkin tampak egois, Meskipun begitu ada banyak manfaat untuk balita Anda:

1. Pengembangan Bahasa

Saat balita Anda duduk dan memikirkan permainan mereka sendiri, mereka juga akan mendengarkan dan mempelajari kata-kata dari anak-anak atau orang dewasa terdekat. Terkadang mereka mungkin mengintip dan melihat mainan atau tindakan yang disebut kata tertentu. Mereka akan menambah kosakata mereka dan mengejutkan Anda nanti.

2. Pengembangan Keterampilan Motorik Kasar dan Halus

Bermain adalah upaya yang sangat imajinatif yang melibatkan tubuh dan pikiran. Apakah balita hanya mengulangi suatu aktivitas berkali-kali atau bereksperimen dengan sesuatu yang baru yang mereka ambil selama permainan paralel, itu semua adalah bagian dari belajar dan tumbuh dewasa. 

BACA JUGA:  Terlalu Sering Gonta Ganti Sabun Cuci Muka Bisa Timbulkan Jerawat dan Iritasi

Tidak ada cara bermain yang benar atau salah. Ingatlah bahwa apa yang tampak sederhana bagi Anda bisa jadi hal yang menantang bagi tangan kecil yang sedang mempelajari gerakan fine-tuning. Selain itu, tindakan sederhana oleh seorang anak mungkin memiliki komponen imajinatif yang rumit di belakangnya.

3. Kebebasan Mengekspresikan Keinginan dan Perasaan Mereka

Selama permainan paralel, si kecil belajar lebih dari sekadar bagaimana mainan berguling, jatuh, atau bergerak saat didorong. Mereka juga menggunakan semua yang mereka bisa dapatkan, termasuk mainan, tangan mereka sendiri, dan bahkan kotoran dan tongkat, untuk mengekspresikan perasaan. Mulai dari kegembiraan hingga ketakutan hingga frustrasi atau kekonyolan sederhana, dan sebagian besar didasarkan pada apa yang mereka alami dalam kehidupan nyata.

Dengan mengamati permainan mereka, Anda dapat melihat sekilas bagaimana pikiran mereka bekerja di usia muda ini dan lebih memahami kepribadian mereka yang sedang berkembang.

4. Memahami Interaksi Sosial dan Belajar Tentang Batasan

Permainan paralel tidak berarti isolasi. Anak Anda tepat berada di tempat yang seharusnya: di dunia mereka sendiri, yang terletak di tengah dunia yang lebih besar yang belum mereka pahami. Dengan mengamati interaksi anak-anak lain, anak Anda dapat melihat sekilas interaksi sosial. Pengamatan ini akan dimanfaatkan dengan baik ketika saatnya tiba di mana mereka secara perkembangan siap untuk permainan kelompok.

Interaksi bisa positif seperti jika anak-anak bersikap baik satu sama lain, atau negatif seperti jika satu anak mendorong yang lain atau mengambil mainan. Ada sesuatu yang bisa dipelajari dari keduanya.

5. Belajar Berbagi

Jangan memiliki harapan anak-anak Anda seusia ini duduk dengan tenang dan bermain tanpa pernah memperhatikan mainan orang lain. Ini adalah zaman ketika pikiran mereka mengambil lompatan besar dalam hal perkembangan ketika mereka belajar untuk menegaskan diri mereka sendiri. Mempelajari kata dan konsep “milikku” adalah langkah penting dalam memahami batasan. Izinkan mereka mengatakan “milikku” untuk melindungi milik mereka, tapi bantu mereka memahami bahwa mainan yang dibawa ke area umum dapat dibagikan dengan aman tanpa takut dibawa pergi.

BACA JUGA:  8 Hal yang Tidak Boleh Dikatakan Kepada Orangtua yang Memiliki Anak dengan ADHD

Jika balita Anda sangat posesif terhadap mainannya, berlatihlah berbagi di rumah sehingga mereka akan merasa lebih mempercayai teman-temannya saat bermain bersama.

Saat ini, anak-anak tumbuh dengan banyak informasi yang masuk melalui berbagai saluran. Meskipun mereka mungkin sangat tertarik dengan gadget elektronik, penting untuk membuatnya sebisa mungkin bebas teknologi selama beberapa tahun pertama kehidupan. Dorong untuk bermain, sendiri, bersama rekan-rekan mereka, dengan teman sebaya, dan juga dengan Anda! Ini penting untuk bahasa dan perkembangan sosial.

Bermain membantu anak-anak belajar sambil bersenang-senang. Walau begitu yang paling penting, ini memungkinkan mereka untuk belajar dengan kecepatan yang paling nyaman bagi mereka: kecepatan mereka sendiri. Lengkapi belajar sambil bermain dengan banyak aktivitas fisik dan juga banyak meringkuk dan membaca!

Scroll to Top