Berikut ini adalah Vitamin Terbaik Bagi Sistem Pencernaan Anak yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Nutrisi tersebut digunakan sebagai bahan bakar sel dan organ di dalam tubuh untuk bekerja secara optimal. Tak hanya itu, nutrisi tersebut juga mendukung pertumbuhan dan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Jika si kecil mengalami masalah pencernaan, risiko kekurangan nutrisi bisa terjadi. Ini bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya dan berdampak dengan kualitas hidupnya kelak. Inilah sebabnya, orangtua harus memberikan perlindungan pada sistem pencernaan anak supaya senantiasa sehat.
Berikut ada beberapa jenis vitamin yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan anak, di antaranya:
1. Vitamin A
Vitamin A dari makanan akan disimpan di dalam hati, yang kemudian berikatan dengan protein menuju sel-sel tubuh yang membutuhkan atau mengalami peradangan.
Kebanyakan orang tahu jika vitamin ini sangat baik untuk mata. Faktanya, vitamin ini juga memiliki peran penting untuk kesehatan pencernaan anak. Jurnal Community Eye Health menyebutkan vitamin A mendukung sistem kekebalan imun dari infeksi.
Si kecil bisa mendapatkan vitamin A dari beragam makanan, seperti bayam, wortel, dan pepaya. Agar nutrisi vitamin tidak banyak yang hilang, pilih buah yang matang sempurna dan masak sayur jangan terlalu matang.
2. Vitamin B
Vitamin B terdiri dari beragam jenis dan tentunya mendukung kesehatan pencernaan anak. Vitamin ini larut dalam air, artinya Anda tidak bisa menyimpannya dalam sel lemak, sehingga harus dipenuhi setiap hari.
Manfaat berbagai jenis vitamin B pada sistem pencernaan, meliputi:
Vitamin B1 atau tiamin membantu mengubah karbohidrat jadi energi yang juga berperan dalam mengatur nafsu makan.
Vitamin B2 atau niacin membantu memecah karbohidrat, lemak, dan alkohol. Kekurangan vitamin ini berkaitan erat dengan penyakit pellagra, yang menyebabkan muntah dan diare parah.
Vitamin B6 atau pyridoxine berperan penting dalam mencerna protein dari makanan yang dikonsumsi anak.
Vitamin B7 atau biotin mendukung sistem pencernaan menghasilkan kolesterol, memproses protein, dan lemak.
Si kecil bisa memenuhi kebutuhan vitamin B dengan berbagai jenis makanan, contohnya ikan, produk susu, dan kacang hijau.
Studi pada World Journal of Gastroenterology menjelaskan bahwa kekurangan vitamin B berkaitan erat dengan meningkatkan risiko kanker usus dan penyakit Celiac.
3. Vitamin C
Vitamin C dikenal dengan antioksidan dan manfaatnya untuk meningkatkan sistem imun. Itu artinya, vitamin C ikut berperan untuk melawan infeksi di sistem pencernaan sekaligus menyehatkan gigi serta gusi.
Kandungan antioksidan dari vitamin C juga dapat menurunkan risiko terjadinya sindrom iritasi usus besar (IBS) dan kanker pankreas. IBS adalah penyakit yang menyebabkan usus besar tidak berfungsi dengan baik, sehingga menimbulkan berbagai macam masalah pencernaan, seperti diare, sembelit, kembung, dan nyeri perut.
Contoh makanan kaya vitamin C yang baik untuk pencernaan anak antara lain buah jeruk, stroberi, tomat, paprika, dan brokoli.
4. Vitamin D
Vitamin D membantu tubuh untuk menyerap kalsium, yang mana juga berperan penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Bila kekurangan vitamin ini, risiko anak terkena radang usus (kolitis) akan semakin besar.
Si kecil bisa memenuhi kebutuhan vitamin D setiap hari, seperti susu, kuning telur, dan ikan laut. Selain makanan, vitamin D juga bisa didapat dari sinar matahari pagi. Per hari anak usia 1 hingga 18 tahun perlu memenuhi asupan vitamin B sebanyak 15 mg.