Pentingnya Pertemuan Keluarga Inti yang Rutin

Pentingnya Pertemuan Keluarga Inti yang Rutin

Berikut ini adalah Pentingnya Pertemuan Keluarga Inti yang Rutin yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Foto : childandfamilymentalhealth

Satu cara bagi keluarga untuk membagikan nilai-nilai yang dipegang keluarga adalah dengan mengadakan pertemuan keluarga. Pertemuan keluarga ini bertujuan untuk mempererat koneksi dengan sesama anggota keluarga yang lain, dimana setiap anggota keluarga akan berbagi perasaan,membahas impian, dan tujuan keluarga. 

Selain itu juga digunakan sebagai forum untuk memutuskan tugas rumah tangga dan memilih siapa yang akan melakukannya. Pertemuan keluarga adalah tempat di mana orangtua dan anak-anak dapat saling mendukung selama masa-masa sulit. Pertemuan keluarga secara reguler dapat perkuat ikatan antara anggota keluarga.

Nilai-nilai yang dipegang keluarga dipelajari bersama-sama, sementara anggota bekerja bersama di pertemuan tersebut. Misalnya, jika orangtua menunjukkan keadilan dan rasa hormat di pertemuan, anak-anak akan mengetahui bahwa ini adalah nilai-nilai keluarga. Jika orangtua menunjukkan pada setiap anak bahwa pekerjaannya penting bagi tim, anak itu akan mulai merasa dihargai sebagai anggota tim keluarga.

Pertemuan keluarga tidak perlu formal. Waktu makan atau setelah makan adalah pilihan yang memungkinkan. Penting untuk melibatkan seluruh anggota keluarga di masa senang maupun sulit. Keluarga mengadakan pertemuan untuk merencanakan dan mengerjakan acara bersama khusus; dimana setiap orang dapat setuju untuk lakukan beberapa tugas yang diperlukan untuk mencapai tujuan keluarga.

Nilai keluarga membentuk tujuan yang dipilih keluarga. Jika sebuah keluarga memutuskan untuk mengunjungi kakek nenek dua kali seminggu, mereka mungkin mengungkapkan nilai-nilai persatuan keluarga dan rasa hormat terhadap anggota yang berusia lanjut. Keluarga yang menghargai membaca mungkin merencanakan perjalanan keluarga mingguan ke perpustakaan. Keluarga lain yang menghargai pelajaran untuk maju di tempat kerja atau sekolah mungkin memilih tujuan yang sama.

BACA JUGA:  Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Anda Tidak Mau Berinteraksi dengan Saudaranya

Tim keluarga bekerja menuju tujuan mereka dengan berbagi tugas. Tugas-tugas yang baru bagi anggota mana pun dapat dilakukan dengan ‘teman’ keluarga yang tahu bagaimana lakukan tugas itu. Seorang anak kecil mungkin perlu bantuan menyeka wastafel. Orangtua yang belum pernah mencuci mungkin perlu bantuan memisahkan pakaian gelap dan terang. Para anggota dalam pertemuan keluarga dapat membuat keputusan tentang siapa yang akan lakukan tugas mana dan apakah sekarang saatnya untuk mengubah rencana.

Keputusan tertentu tidak dibuat pada pertemuan keluarga. Orangtua harus membuatnya sendiri atau bersama orang dewasa lainnya. Terkadang membahas alasan untuk keputusan ini pada pertemuan tim keluarga membantu anak-anak untuk memahami apa yang terjadi dan bagaimana mereka akan terpengaruh.

Lakukan ini sebagai kegiatan rutin setiap bulan, dan sesering mungkin jika salah satu anggota keluarga memiliki masalah. Pastikan bahwa komunikasi yang dilakukan adalah dua arah; antara orangtua dan anak.

Selain dengan tindakan atau keputusan tertentu yang dapat diciduk oleh anak, ada beberapa hal yang perlu juga Anda sampaikan mengenai nilai-nilai keluarga dan ekspektasi masing-masing anggota keluarga terhadap satu sama lain.

Pertemuan keluarga yang rutin diharapkan supaya koneksi sesama anggota keluarga akan semakin kuat, dan mengajarkan bahwa apa pun yang terjadi, keluarga akan selalu ada untuk saling mendukung satu sama lain.

Scroll to Top