Mencari Tahu Mengenai Program Cuti Hamil di Seluruh Dunia

Mencari Tahu Mengenai Program Cuti Hamil di Seluruh Dunia

Berikut ini adalah Cari Tahu Mengenai Program Cuti Hamil di Seluruh Dunia Sebagai Perbandingan yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Foto : FirstCry Parenting

Ketika berbicara tentang kesetaraan gender di tempat kerja, terdapat satu hal yang sering muncul dan dibahas: cuti hamil.

Wanita bekerja tercatat setidaknya 40% dari tenaga kerja global, sehingga masalah cuti hamil adalah suatu hal besar, terutama karena berkaitan dengan pendapatan. Misalnya, satu studi oleh Biro Nasional Penelitian Ekonomi mencatat bahwa perempuan berketerampilan tinggi dan melahirkan anak di Amerika Serikat dapat kehilangan gaji sebesar $230.000 selama hidup mereka, dibandingkan dengan perempuan berketerampilan tinggi tanpa anak. 

Sementara itu telah banyak negara di seluruh dunia telah mengadopsi program cuti kehamilan yang menguntungkan untuk para ibu hamil dan melahirkan, Walau begitu tidak semua negara menerapkan peraturan yang sama. Negara-negara Eropa, misalnya, cenderung memiliki program yang lebih progresif diimplementasikan pada warga negaranya.

Seperti yang telah Anda ketahui, keterlibatan orangtua di awal perkembangan anak sangatlah krusial. Meskipun begitu, selain waktu, orangtua juga membutuhkan pendapatan untuk dapat mengurus sang buah hati yang baru lahir ke dunia. Hal ini bisa jadi dilema bagi pekerja wanita di beberapa negara.

Berikut ini sekilas beberapa program cuti hamil di seluruh dunia:

1. Swedia

– Setiap orangtua (bapak dan ibu) menerima 240 hari cuti yang dibayar sebesar 80% dari gaji mereka.
– Satu orangtua dapat memperpanjang cuti mereka selama 90 hari, dan juga akan dibayar sebesar 80%.
– Orangtua juga memiliki hak untuk mengurangi jam kerja mereka hingga 25% sampai anak berusia delapan tahun, meskipun mereka hanya akan dibayar untuk waktu bekerja.

BACA JUGA:  8 Tips Pengasuhan Paralel untuk Ayah

2. Norway

Cuti orangtua diberikan selama 49 minggu dengan bayaran 100% atau 59 minggu dengan bayaran 80%.

3. Serbia

– Ibu menerima cuti hamil 20 minggu dengan bayaran 100%.
– Satu tahun cuti tambahan dapat diberikan, meskipun tingkat pembayarannya adalah skala:
    – 26 minggu pertama: 100%
    – Minggu 27 hingga 39: 60%
    – Minggu ke 40 hingga 52: 30%

4. Filipina

– Cuti hamil yang dibayar baru-baru ini diperpanjang jadi 105 hari dari enam minggu.
– Ibu tunggal yang bekerja dapat tambahan 15 hari cuti.
– Dari 105 hari yang diizinkan bagi ibu, tujuh hari dapat ditransfer ke ayah.
– Ayah memiliki 7 hari cuti ayah yang dibayar, dan 14 jika mereka menerima tujuh dari cuti ibu.

5. Australia

Pengasuh utama bayi baru lahir atau beru mengangkat anak dapat menerima cuti dibayar selama 18 minggu. Meskipun begitu, mereka dibayar dengan upah minimum nasional.

6. Amerika Serikat

Di bawah Family and Medical Leave Act (FMLA), wanita dapat menerima cuti hamil hingga 12 minggu. Meskipun begitu, FMLA tidak mengamanatkan bahwa mereka dibayar selama waktu cuti mereka.
 

Nah, sementara di Indonesia sendiri bagaimana, apakah menurut Anda Indonesia memiliki program cuti hamil yang lebih menguntungkan dibandingkan negara-negara tersebut di atas?

Scroll to Top