Ketahui Persahabatan Pra-sekolah dan Manfaatnya

Ketahui Persahabatan Pra-sekolah dan Manfaatnya

Berikut ini adalah Ketahui Persahabatan Pra-sekolah dan Manfaatnya yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Balita umumnya bermain sendiri, meskipun mereka pasti mengetahui anak-anak lain di sekitar mereka dan dapat meniru apa yang dilakukan anak-anak lain. Walau begitu seiring bertambahnya usia, mereka mulai bermain bersama, dan persahabatan yang nyata dan kuat mulai berkembang.

Ketika anak berteman dan mereka suka lakukan permainan imajiner atau bermain peran, dan memiliki cerita peran tersebut, maka hal tersebut membantu mendorong anak-anak untuk memiliki interaksi. Berpura-pura bersama seorang teman saat memerankan sebuah cerita membantu anak memahami dirinya sendiri dan perasaannya serta orang-orang di sekitarnya.

Kemampuan untuk berempati yang ditunjukkan dalam permainan itu adalah kunci untuk mempertahankan persahabatan sejati. Setelah itu, anak-anak kemudian akan memiliki lebih banyak kesiapan untuk ‘pekerjaan’ yang dibutuhkan untuk mempertahankan persahabatan.

Jangan meremehkan nilai pertemanan awal ini, karena hal tersebut membantu mendukung perkembangan emosional dan sosial anak-anak dan pemahaman mereka tentang dunia di sekitar mereka.

Tentu saja, kadang-kadang sulit untuk melihat manfaat ini ketika teman bermain anak Anda melibatkan banyak pertengkaran karena mainan dan teman anak Anda terus memukul ketika anak Anda tidak menyerahkan mainannya. Walau begitu Anda harus melihat ini sebagai kesempatan untuk belajar; konflik terjadi karena anak-anak belum memiliki keterampilan untuk menengahi ketidaksepakatan. Para guru anak di preschool menghabiskan banyak waktu mengingatkan anak-anak untuk ‘menggunakan kata-kata’ daripada memukul. 

Anda juga harus mengajari anak Anda hal yang sama, dan lebih seperti:

1. Ajari anak Anda untuk bertanya pada temannya jika mereka ingin main bareng, atau meminjam mainannya.

BACA JUGA:  Pengaruh Pertengkaran Orangtua Terhadap Anak-Anak

2. Ajarkan konsep bergiliran

3. Ajarkan sopan santun; seperti mengucapkan terima kasih, meminta maaf jika salah, hingga memuji seseorang.

4. Hormati temperamen setiap individu; apakah anak tersebut sedang ingin main sendiri atau tidak.

Melalui pertemanan awal inilah anak-anak belajar seni negosiasi, kerja sama, dan komunikasi. 

Scroll to Top