Kapan Anak Mulai Dapat Bepikir dan Memiliki Nalar?

Kapan Anak Mulai Dapat Bepikir dan Memiliki Nalar?

Berikut ini adalah Kapan Anak Mulai Dapat Bepikir dan Memiliki Nalar yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Anak Anda telah cukup besar untuk mengatakan “Mau lagi!” ketika mereka menginginkan lebih banyak makanan. Mereka bahkan dapat mengikuti instruksi sederhana dan melempar serbet bekas ke tempat sampah. Betul, mereka telah pindah ke tahap pengembangan baru.

Menurut psikolog Swiss Jean Piaget, ada empat tahap perkembangan kognitif (berpikir dan bernalar) yang akan dijalani saat anak manusia tumbuh jadi orang dewasa. Tahap menyenangkan yang telah dimasuki anak Anda, tahap kedua, disebut tahap praoperasi.

Tahap praoperasional, sesuai dengan namanya, mengisyaratkan apa yang terjadi di sini: ‘Operasional’ mengacu pada kemampuan untuk memanipulasi informasi secara logis seperti berpikir. Tetapi mereka belum dapat menggunakan logika untuk mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide.

Jadi anak Anda adalah ‘pra’-operasional. Anak belajar tentang dunia dengan mengalaminya, tapi mereka belum dapat memanipulasi informasi yang telah mereka pelajari.

Tahap ini berlangsung dari sekitar usia 2 hingga sekitar usia 7. Balita Anda mencapai tahap praoperasional antara 18 hingga 24 bulan ketika mereka mulai berbicara. 

Ketika mereka membangun pengalaman mereka tentang dunia di sekitar mereka, mereka bergerak menuju tahap di mana mereka dapat menggunakan pemikiran logis dan membayangkan berbagai hal. Pada saat anak Anda berusia sekitar 7 tahun, mereka dapat menggunakan imajinasi mereka dan bermain khayalan.

Berikut adalah contoh dari tahap praoperasional:

Saat anak Anda bergerak dari tahap sensorimotor (tahap perkembangan kognitif Piaget yang pertama) ke tahap praoperasional, Anda akan melihat imajinasi mereka berkembang.

BACA JUGA:  Berikut Hal-hal Penting yang Patut Diperhatikan Ketika Akan Memasang AC

Ketika mereka memperbesar ruangan dengan tangan terentang karena mereka sedang pura-pura jadi pesawat, jangan halangi langkahnya. Jika anak Anda menangis karena teman bermainnya telah memikat anak anjing imajinatif mereka, Anda harus mencoba dan bersimpati dengan rasa sakit mereka.

Bermain peran juga adalah hal pada tahap ini. Anak Anda mungkin berpura-pura jadi ayah, ibu, guru, atau dokter.

Berikut adalah beberapa kegiatan cepat dan mudah yang dapat Anda nikmati bersama.

1. Permainan peran dapat membantu anak Anda mengatasi egosentrisme karena ini adalah cara untuk menempatkan diri pada posisi orang lain. Simpanlah sekotak barang kostum berguna (syal tua, topi, dompet, celemek) supaya si kecil Anda dapat berdandan dan berpura-pura jadi orang lain.

2. Biarkan anak Anda bermain dengan bahan yang bisa berubah bentuk sehingga mereka dapat mulai memahami konservasi. Sebuah bola adonan bisa tergencet jadi bentuk rata yang tampak lebih besar, tapi benarkah itu? Di bak mandi, minta mereka menuangkan air ke dalam cangkir dan botol berbentuk berbeda.

3. Jika Anda punya lebih banyak waktu, siapkan sudut di rumah Anda supaya nampak seperti kantor dokter yang baru saja Anda kunjungi. Melakukan apa yang dia alami akan membantu anak Anda menginternalisasi apa yang telah mereka pelajari.

4. Praktek langsung akan membantu anak Anda mengembangkan representasi simbolik. Minta mereka menggulung playdough ke dalam bentuk huruf atau menggunakan stiker untuk mengisi bentuk huruf. Gunakan magnet berbentuk huruf untuk membangun kata-kata di pintu kulkas Anda.

5. Jangan berhenti dengan sentuhan. Mainkan permainan aroma dan rasa: Blindfold anak Anda dan dorong mereka untuk menebak sesuatu berdasarkan bau atau rasanya.

BACA JUGA:  Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

Jangan panik jika Anda berpikir anak Anda tidak mengikuti garis waktu ini. Sangat normal bagi anak-anak untuk melewati tahapan pada usia yang berbeda dari rata-rata teori di atas.

Scroll to Top