Berikut ini adalah Gigi Si Kecil Tumbuh Renggang, Normalkah? yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Gigi renggang atau bersela-sela dikenal dengan istilah diastema. Kondisi ini menciptakan adanya ruang-ruang antargigi. Jika celahnya kecil, biasanya tidak akan terlalu kentara. Sebaliknya, jika celahnya cukup besar, tentu akan mengurangi penampilan dan kerapian gigi anak.
Lantas, normalkah jika si kecil punya kondisi gigi seperti ini? Tumbuhnya gigi dengan jarak yang berjauhan tidak menandakan adanya masalah pada pertumbuhan bayi.
Jadi, orangtua tidak perlu cemas. Meski begitu, Anda harus tetap mencari tahu penyebabnya supaya kondisi ini bisa ditangani dengan tepat. Gigi bayi yang tumbuh renggang disebabkan oleh banyak faktor. Umumnya, disebabkan oleh ukuran gigi dan tulang rahang yang tidak sesuai.
Ukuran gigi yang kecil pada rahang yang besar akan membuat jarak gigi satu dengan yang lainnya berjauhan.Selain karena ukuran gigi dan rahang yang tidak sesuai, gigi bayi yang tumbuh jarang-jarang ini juga disebabkan oleh genetik.
Jika ayah maupun ibu memiliki kondisi diastema alias gigi renggang, kemungkinan besar sang anak juga akan memiliki kondisi serupa. Kemudian, adanya celah pada gigi juga bisa terjadi karena pertumbuhan jaringan berlebih yang membatasi garis gusi dengan gigi.
Kebiasaan buruk seperti mengisap jempol juga diketahui turut memicu terbentuknya celah di antara gigi. Peradangan di gusi akibat infeksi juga bisa menyebabkan gigi bayi tumbuh renggang. Peradangan menyebabkan gusi dan jaringan yang menopang gigi jadi rusak. Akibatnya, bayi bisa kehilangan gigi sehingga menciptakan celah.