Berikut ini adalah Efek Samping Memakai Minyak Jarak untuk Pelembap Bibir yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Minyak jarak adalah ekstrak minyak dari biji tanaman jarak atau dikenal dengan nama ilmiah Ricinus communis L. Proses ekstraksi biji jarak yakni dengan cold pressing, yakni memisahkan minyak dari biji tanaman dengan pemanasan.
Setelah terkumpul, minyak kemudian dimurnikan kembali menggunakan tenaga panas.
Minyak ini sering ditemukan pada banyak produk perawatan bibir, seperti lipstik atau lips balm. Ini karena minyak jarak mengandung asam risinoleat tak jenuh tunggal yang juga disebut dengan humektan.
Humektan dapat mempertahankan kelembapan kulit dengan cegah penguapan air melalui lapisan kulit terluar. Inilah yang kemudian digunakan banyak orang untuk mengatasi masalah kulit dan bibir kering.
Salah satu studi pada International Journal of Toxicology menyebutkan bahwa penggunaan penggunaan minyak jarak aman dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit manusia.
Meskipun telah ada studi yang menguji keamanan minyak jarak pada kulit, risiko efek samping tetap ada. Seperti yang dilaporkan sebuah studi pada jurnal Contact Dermatitis.
Studi ini menemukan beberapa orang mengalami reaksi alergi setelah menggunakan deodoran yang mengandung minyak jarak. Walaupun jarang terjadi, orang dengan kulit sensitif atau memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti eksim, harus berhati-hati.
Efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan minyak jarak untuk pelembap bibir atau kulit, yaitu kulit kemerahan dan gatal.