Ciri-ciri Alergi Kosmetik pada Kulit Wajah, Mata, dan Bibir

Ciri-ciri Alergi Kosmetik pada Kulit Wajah, Mata, dan Bibir

Berikut ini adalah Kenali Alergi Kosmetik Pada Kulit Wajah, Mata, dan Bibir yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Kosmetik memang bisa membuat siapa pun jadi lebih cantik. Sayangnya, tidak semua produk kecantikan aman pada kulit Anda. Apalagi bila Anda sedang mencoba produk baru, alergi bisa saja terjadi. Sebelum alergi bertambah parah, Anda harus mengetahui beberapa ciri-ciri alergi kosmetik pada wajah berikut ini.

1. Area kulit wajah

Bila alerginya ringan dan terjadi pada awal pemakaian, masih bisa diobati sendiri. Meskipun begitu, bila Anda tidak menyadari gejala alergi yang terjadi dan terus menggunakan produk tersebut, kemungkinan alergi akan bertambah parah dan harus mengikuti perawatan dokter.

Alergi terhadap kosmetik bisa mengakibatkan berbagai reaksi, seperti:

Biduran

Kondisi ini terjadi ketika kulit wajah bereaksi pada suatu zat yang sifatnya alergen. Gejalanya antara lain. Kulit terasa panas atau perih, muncul sensasi kesemutan, kulit gatal, ruam dan bengkak.

Ciri-ciri alergi kosmetik pada kulit wajah tersebut bisa muncul beberapa menit sampai satu jam setelah Anda menggunakan kosmetik. Pada beberapa kasus, gejala-gejala ini akan mereda sendiri dalam waktu sekitar 24 jam. Bila gejala tak kunjung sembuh, segera periksa ke dokter.

Dermatitis kontak alergi

Hampir 80 persen kasus alergi kosmetik menimbulkan dermatitis kontak. Reaksi ini bisa berkembang lebih dari 12 jam sampai 48 jam setelah terjadinya kontak antara kulit dengan alergen. Gejalanya meliputi, kulit kemerahan, bengkak, kulit gatal dan muncul jerawat yang tidak normal.

Pada beberapa kasus, reaksi alergi bisa memunculkan komedo dan kulit jadi lebih gelap (hiperpigmentasi). Penyakit kulit seperti dermatitis atopik dan dermatitis seboroik juga bisa terjadi karena alergi kosmetik.

BACA JUGA:  Gigi Si Kecil Tumbuh Renggang, Normalkah?

2. Area sekitar mata

Untuk merias area sekitar mata, mungkin Anda pernah menggunakan eyeliner, maskara, eye shadow, concealer, atau alas bedak. Bila Anda mengalami alergi pada suatu jenis produk riasan mata tersebut karena kandungan bahan kimianya bersentuhan dengan kulit di sekitar mata, mungkin Anda akan mengalami:

Ruam

Munculnya ruam bisa bervariasi pada setiap orang. Meskipun begitu, pada umumnya kondisi kulit awalnya berwarna kemerahan, terasa gatal, dan bisa mengelupas di daerah kulit sekitar mata. Ini adalah pertanda awal alergi kosmetik muncul.

Mata bengkak

Selain ruam, kelopak mata bisa jadi bengkak dan berair karena reaksi peradangan. Kondisi ini bisa ringan dan juga parah hingga, bahkan menyebar ke daerah pipi atas. Ini bisa terjadi diikuti dengan munculnya ruam.

Iritasi mata

Dilansir dari Live Strong, riasan mata seperti eyeliner atau maskara yang bersentuhan dengan permukaan mata akan mengakibatkan konjungtivitis. Ini adalah infeksi selaput transparan mata yang membuat pembuluh darah jadi nampak dan daerah putih pada bola mata jadi merah (mata merah). Ketika gejala ini muncul, mungkin Anda akan merasa sakit atau peka terhadap cahaya silau.

3. Area bibir

Pengguna produk kosmetik pada bibir juga bisa menyebabkan reaksi alergi. Alergi lipstik, lip balm, atau produk lainnya bisa menyebabkan peradangan pada bibir yang disebut juga dengan cheilitis. Biasanya bibir akan terasa gatal, jadi kering, dan kemerahan, serta membengkak.

Dari ciri-ciri alergi kosmetik yang telah dijelaskan, gejala ringan yang paling umum terjadi adalah rasa gatal. Bila Anda merasa gatal pada area yang terkena kontak dengan produk kosmetik, sebaiknya segera hentikan pemakaian. Bila reaksi alerginya benar-benar membuat Anda tidak nyaman, segera periksakan kulit Anda ke dokter. 
 

Scroll to Top