Cara Mendisiplinkan Anak Balita

Cara Mendisiplinkan Anak Balita

Berikut ini adalah Ini Dia Cara Mendisiplinkan Anak Balita yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Perlu diketahui bahwa anak-anak usia 3-5 tahun harus ditegaskan mengenai independensi dan batasan. Meskipun hal tersebut mungkin sangat menantang untuk dilakukan, karena anak Anda bisa tiba-tiba tantrum, Namun ini menandakan bahwa anak Anda telah berada di jalur pengasuhan yang benar.

Dari sudut pandang anak Anda, tindakan apa pun yang dapat menarik perhatian orang lain, baik positif maupun negatif, patut diulang. Pada saat ini terjadi Anda sebaiknya tidak menyerah dan menanggapi anak Anda; biarkan ia meluapkan emosinya, dan tunjukkan bahwa Anda tidak terganggu sama sekali.

Sementara orang lain yang melihat sikap Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda tidak menghukum anak Anda dengan tegas dan segera ketika ia mulai tantrum, mengabaikan anak Anda sebenarnya adalah metode yang disetujui para ahli dalam mengelola perilaku anak pada usia ini. Banyak orangtua yang sangat peduli dengan pendapat dan pikiran orangtua lainnya ketika menghadapi anak, Namun Anda harus tidak peduli dengan pendapat mereka untuk mendukung perkembangan dan mendisiplinkan anak Anda.

Walau begitu jika anak Anda telah mulai menunjukkan perilaku agresif, seperti berkata tidak baik atau berlaku kasar, maka Anda tidak bisa mengabaikannya lagi. Gunakanlah metode time out untuk menghadapi perilaku anak yang seperti ini.

Selain hal-hal tersebut di atas, Anda juga perlu menunjukkan penghargaan positif untuk anak Anda jika mereka lakukan suatu hal yang baik, tapi pastikan untuk menyebutkan perilaku baik tersebut secara spesifik. Misalnya ketika Anda memintanya untuk memakai sepatu pada saat ingin pergi, Anda dapat mengatakan ‘Mama senang kamu langsung pakai sepatu begitu mama suruh’. 

BACA JUGA:  Tips Merawat Pakaian Dengan Bahan Linen Supaya Awet Digunakan

Jika Anda terlalu umum dengan pujian Anda, anak-anak kecil mungkin tidak memahami apa yang telah mereka lakukan dengan baik. Memberi pujian lebih cenderung mengarah pada pengulangan perilaku (spesifik) yang positif. Anda mungkin merasa konyol mengatakannya, tapi percayalah, itu akan berhasil.

Psikolog anak Daniel Chorney menyarankan untuk mengajarkan dan menggunakan warna lampu lalu lintas (merah, kuning, hijau) untuk melabelkan emosi yang dialami anak Anda. Misalnya ketika anak Anda mulai mengamuk, maka Anda dapat mengatakan bahwa anak Anda berada di zona merah, dan katakan padanya bahwa Anda hanya akan bicara ketika anak Anda berada di zona kuning atau hijau.

Katakan pada mereka, zona kuning adalah mereka telah sedikit tenang, untuk Anda memintanya menarik napas panjang dan telah jauh lebih tenang (berada di zona hijau) untuk berkomunikasi dengan Anda. Hal ini penting dilakukan supaya anak-anak belajar mengenali bagaimana emosi meningkat, dan mengapa penting untuk bernafas, berdifusi, dan membicarakannya baik-baik.

Scroll to Top