Berikut ini adalah Anak Anda Menyimpan Rahasia? Ini Dia Panduan Untuk Membuat Anak Curhat! yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Foto : Waterloo-Cedar Falls Courier
Memiliki komunikasi yang baik antar orangtua dengan anak harus dibentuk semenjak usia dini, jauh sebelum anak Anda memasuki usia remaja. Keterampilan komunikasi dibangun bahkan dimulai pada masa bayi dan balita. Saat bayi Anda menangis dan Anda menjemputnya, Anda menunjukkan padanya bahwa Anda seseorang yang dapat ia andalkan.
Menjadi orang kepercayaan yang dipercaya tidaklah semudah itu, ketika pengalaman hidup anak Anda tumbuh mencakup hal-hal seperti tekanan akademis, pertemanan, intimidasi, dan masalah sosial lainnya. Tetapi sangat penting bagi orangtua untuk mempertahankan ikatan itu.
Adalah tugas Anda sebagai orang tua untuk membantu anak-anak Anda memilah dan memproses hal-hal yang terjadi pada mereka sehari-hari. Anak balita Anda belum memiliki pola pikir tingkat tinggi untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Anda mungkin tidak mendengar tentang setiap keberhasilan atau kegagalan yang anak Anda alami, tapi dengan selalu memberikan perhatian dan saran dapat membuat anak-anak Anda terbuka untuk Anda hingga nanti.
Membuat Anak Berbicara Pada Usia Preschool
Ini adalah skenario klasik: Anda menjemput anak Anda dari tempat penitipan anak atau prasekolah dan bertanya apa yang dia lakukan hari itu, dan jawabannya adalah, ‘Tidak tahu’ atau ‘Tidak ada’, adalah karena anak-anak prasekolah dapat memahami banyak hal tapi masih mengembangkan keterampilan bahasa yang diperlukan untuk benar-benar mengekspresikan apa yang ingin mereka katakan.
Untuk membantu anak Anda bercerita, Anda dapat mengajukan pertanyaan spesifik, seperti “Bagaimana tadi kerajinan tangannya, Bu Guru minta kamu buat apa hari ini?”
Jika Anda ingin tahu bagaimana perasaan anak Anda, amati perilakunya dan bertanyalah. Misalnya, “Tadi pas Mama jemput kok kamu cemberut, kenapa?”
Jika anak Anda menceritakan hal yang tidak membuatnya nyaman, tentu saja Anda harus menunjukkan kekhawatiran dan berempati pada perasaanya, Meskipun begitu tidak bereaksi berlebihan. Anak-anak akan mudah tertutup jika reaksi Anda terlalu berlebihan, terutama jika hal tersebut memiliki konsekuensi yang mungkin sebenarnya tidak mereka sukai atau setujui (dan mungkin sebenarnya tidak perlu dilakukan).
Membuat Anak Berbicara Pada Usia Sekolah
Jangan mulai dengan 20 pertanyaan berentet alias interogasi terhadap anak Anda. Mungkin Anda dan anak Anda terlalu sibuk dengan kegiatan masing-masing sehingga Anda merasa perlu tahu segala hal secara cepat. Ini adalah kesalahan yang dilakukan beberapa orangtua.
Anda harus menemukan momen yang tepat untuk ajak anak Anda berbicara, misalnya ketika sedang santai menonton TV bersama, atau main board game. Bertanyalah hal-hal kasual untuk membuat ia terbuka; mungkin seringkali tidak ada ‘drama’ yang terjadi dalam hidup anak Anda.
Meskipun begitu dengan rutin berkomunikasi santai setiap harinya, bahkan mengenai segala hal seperti video game atau youtuber favoritnya, Anda harus dapat menunjukkan bahwa Anda pendengar yang baik, sekaligus memperlihatkan pada anak Anda bahwa Anda adalah orangtua yang dapat diajak berdiskusi dalam segala hal.
Ketika koneksi Anda dan anak Anda baik, maka saat-saat anak Anda menghadapi masalah, ia akan terbuka dengan sendirinya.
Membuat Anak Berbicara Pada Usia Remaja
Tidak dapat dihindari bahwa seiring bertambahnya usia anak Anda, Anda tidak akan secara fisik hadir dalam setiap aspek kehidupannya. Tetapi Anda masih dibutuhkan untuk dukungan emosional.
Jika Anda ingin mengetahui apa yang sedang terjadi dalam hidup anak Anda, kuncinya adalah tetap mendengarkan dan usahakan untuk tidak terlalu fokus dalam memberikan solusi. Banyak dari orangtua yang selalu ingin jadi pemecah masalah, Meskipun begitu terkadang itu tidak dibutuhkan terutama jika Anda tidak mengerti dengan kehidupan anak zaman sekarang.
Sempatkan waktu, tidak perlu sering (mungkin sebulan sekali), untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan anak Anda, seperti nonton ke bioskop, makan siang bersama di luar, dan sebagainya. Hal tersebut akan membuat kedekatan Anda dengan anak Anda tetap terjaga.
Ketika satu waktu Anda memperhatikan anak Anda, dan Anda mencurigai sesuatu terjadi padanya, Anda dapat mengucapkan kata-kata untuk meyakinkan mereka seperti ‘Kamu tahu kan Mama/Papa sayang kamu dan Mama/Papa dapat melihat dari bahasa tubuhmu bahwa sesuatu telah terjadi dan kamu mungkin belum siap untuk bercerita. Saat kamu siap, Mama/Papa ada disini.’
Ketika akhirnya anak Anda benar-benar terbuka dan siap berbicara pada Anda, terutama jika anak Anda cenderung tertutup dengan perasaannya, pastikan untuk tetap netral. Jika Anda mulai nampak panik, anak Anda akan berpikir bahwa mereka telah lakukan kesalahan dengan bercerita pada Anda.
Foto : The Irish Times
Pada akhirnya, Anda ingin anak Anda senang berbicara dengan Anda. Semakin anak Anda menjauh dari interaksi apa pun, apakah mereka mengatakan sesuatu yang menyenangkan pada Anda atau mereka menceritakan masalah, dan tetap berpikir bahwa mereka merasa lebih baik setelah bercerita pada Anda, maka semakin besar kemungkinan mereka akan selalu terbuka.