Berikut ini adalah 8 Hal yang Tidak Boleh Dikatakan Kepada Orangtua yang Memiliki Anak dengan ADHD yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Foto : Reader’s Digest Asia
Banyak dari orangtua yang tidak memiliki anak dengan ADHD terkadang suka nyinyir dengan orangtua yang memiliki anak ADHD, karena ketidaktahuannya.
Walau begitu jika Anda tahu bahwa anak tersebut memiliki ADHD, berikut adalah 8 hal yang tidak boleh dikatakan atau ditanyakan pada orangtua anak yang memiliki ADHD, selain untuk menjaga kesopanan, juga menjaga perasaannya:
1. “Anak Anda hanya perlu berusaha lebih keras.”
Atau “… dengarkan lebih baik.” Atau “… lebih berkonsentrasi.” Atau “… menyerah.”
Mencoba menghindar ADHD sama seperti berusaha supaya mata cokelat Anda jadi hijau. anak-anak dengan ADHD dapat merasa mereka perlu bekerja sepuluh kali lebih keras daripada anak-anak lain hanya untuk mencoba dan mengikuti pelajaran atau instruksi.
2. “Anak Anda hanya perlu lebih banyak olahraga.”
Berolahraga dengan keras dapat membantu beberapa anak, sampai titik tertentu. Tapi itu tidak akan membuat gejala ADHD mereka menghilang secara ajaib, dan tolong jangan berasumsi bahwa orangtua dengan anak ADHD tidak lakukan semua hal yang bisa dilakukan di luar sekolah untuk mendukung anak-anak mereka.
3. “Terlalu banyak gula!”
Tidak, ini bukan permen. Ini hal otak. Kaitan antara gula dan hiperaktif atau ketidakmampuan untuk fokus adalah mitos lama yang tidak akan hilang begitu saja.
4. “Anak Anda tidak menghormati Anda.”
Anak dengan ADHD tidak bertindak dengan kasar atau mengabaikan orang tua atau guru atau pelatihnya karena dia tidak menghormati mereka. Tidak ada yang lebih anak dengan ADHD sukai daripada mendapatkan umpan balik positif dari orang-orang penting dalam hidupnya. Di saat-saat sulit di hari yang sulit, komentar seperti ini, bahkan sambil bercanda, benar-benar dapat melukai orangtua dengan anak ADHD yang kekurangan kesabaran.
5. “Jadi, Anda memberi obat pada anak Anda untuk membuatnya berperilaku baik?”
Tidak, tapi orangtua dengan anak ADHD, mungkin mencoba obat-obatan untuk membantu anak mereka fokus di kelas, berteman dan tidak kehilangan kesabaran dan frustrasi. Memilih untuk memberikan obat anak untuk ADHD tidak pernah adalah keputusan yang mudah buat orangtua dengan anak ADHD. Namun bagi yang membuat pilihan ini, dan menggabungkannya dengan terapi perilaku, itu bisa jadi game-changer.
6. “Kenapa tidak datang ke pesta ulang tahun Tony hari Sabtu?”
Ketika anak-anak lain melihat teman sekelas mereka berjuang di sekolah, kecenderungannya adalah mereka mengasingkan anak itu. Hubungan sosial anak-anak dengan ADHD yang semakin berkurang adalah hal yang paling membuat orangtua mereka khawatir. Harap peka terhadap hal itu dan bicarakan dengan anak Anda tentang cara jadi inklusif.
7. “Wow, kamu pasti sangat lelah.”
Empati itu indah. Namun ketika kata-kata ini diucapkan dengan nada kasihan atau goyah, mereka dapat membuat orangtua dengan anak ADHD merasa seperti Anda mengatakan bahwa anak mereka adalah beban.
8. “Bisakah Anda membawakan makan siang yang lebih enak? Anak Anda tidak mau makan.”
Salah satu efek samping utama dari obat-obatan ADHD adalah mereka dapat merampas selera makan anak-anak. Karena obat-obatan yang merangsang ini diatur untuk menjalani jam siang ketika fokus sangat dibutuhkan, dan makan siang sering kali adalah makanan terberat bagi anak dengan ADHD. Tolong jangan langsung mengambil kesimpulan tentang mengapa saus apel atau sandwich-nya tidak tersentuh hari ini.