Site icon Asaljeplak.my.id

Mengenal Autisme Menurut Diagnosis DSM-5

Mengenal Autisme Menurut Diagnosis DSM-5

Mengenal Autisme Menurut Diagnosis DSM-5

Berikut ini adalah Hal yang Perlu Anda Tahu Mengenai Autisme Menurut DSM-5 yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gangguan perkembangan saraf.

Gangguan ini ditandai oleh masalah komunikasi dan interaksi sosial. Orang dengan ASD sering menunjukkan minat atau pola perilaku yang terbatas, berulang, dan stereotip. ASD ditemukan pada individu di seluruh dunia, terlepas dari ras, budaya, atau latar belakang ekonomi. Autisme lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan, dengan rasio 4 banding 1.

CDC memperkirakan pada tahun 2014 bahwa hampir 1 dari 59 anak telah diidentifikasi dengan ASD. Ada indikasi bahwa ASD sedang meningkat. Beberapa mengaitkan peningkatan ini dengan faktor lingkungan. Meskipun begitu, para ahli berdebat apakah ada peningkatan kasus yang sebenarnya atau hanya diagnosis yang lebih sering.

DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA) dan digunakan oleh dokter untuk mendiagnosis berbagai gangguan kejiwaan.

Edisi DSM kelima dan terbaru dirilis pada 2013. DSM-5 saat ini mengakui lima subtipe ASD yang berbeda, atau penspesifikasinyang perlu Anda ketahui:

– dengan atau tanpa gangguan intelektual yang menyertainya
– dengan atau tanpa gangguan bahasa yang menyertainya
– mengenai dengan kondisi medis atau genetik yang diketahui atau faktor lingkungan
– mengenai dengan gangguan perkembangan saraf, mental, atau perilaku lainnya
– dengan katatonia

Sebelum adanya DSM-5, seseorang dapat didiagnosis dengan satu atau lebih penentu.

– gangguan autistik
– Sindrom Asperger
– gangguan perkembangan pervasif-tidak dinyatakan secara spesifik (PDD-NOS: Pervasive Development Disorder-Not Otherwise Specified)
– gangguan disintegratif masa kecil

Penting untuk dicatat bahwa seseorang yang menerima salah satu dari diagnosis sebelumnya ini tidak kehilangan diagnosis dan tidak perlu dievaluasi kembali.

Menurut DSM-5, diagnosis ASD yang lebih luas mencakup gangguan seperti sindrom Asperger.

Bagaimana autisme mempengaruhi anak-anak?

Anak-anak dengan autisme mungkin tidak mencapai tonggak perkembangan yang sama dengan rekan-rekan mereka, atau mereka mungkin menunjukkan kehilangan keterampilan sosial atau bahasa yang dikembangkan sebelumnya.

Misalnya, seorang anak berusia 2 tahun tanpa autisme mungkin menunjukkan minat pada permainan simpel yang sederhana. Anak berusia 4 tahun tanpa autisme dapat menikmati aktivitas dengan anak-anak lain. Seorang anak dengan autisme mungkin mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain atau tidak menyukainya sama sekali.

Anak-anak dengan autisme juga dapat terlibat dalam perilaku berulang, mengalami kesulitan tidur, atau secara kompulsif makan makanan yang bukan makanan. Mereka mungkin merasa sulit untuk berkembang tanpa lingkungan yang terstruktur atau rutinitas yang konsisten.

Jika anak Anda menderita autisme, Anda mungkin harus bekerja sama dengan guru mereka untuk memastikan mereka berhasil di kelas.

Banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu anak-anak dengan autisme serta orang-orang yang mereka cintai.

Ingatlah bahwa autisme itu kompleks, dan butuh waktu bagi seseorang dengan ASD untuk menemukan program yang paling cocok untuk mereka.

Exit mobile version