Site icon Asaljeplak.my.id

Mengajarkan Anak Batita Untuk Dapat Berkomunikasi Secara Komprehensif

Mengajarkan Anak Batita Untuk Dapat Berkomunikasi Secara Komprehensif

Mengajarkan Anak Batita Untuk Dapat Berkomunikasi Secara Komprehensif

Berikut ini adalah Mengajarkan Anak Batita Untuk Dapat Berkomunikasi Secara Komprehensif yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Foto: Raising Children Network

Perkembangan otak manusia sebanyak 80%-90% akan terpenuhi pada saat berumur 3 tahun. Pada tahun-tahun awal, bahkan ketika masih berbentuk janin di dalam rahim adalah masa-masa penting untuk membangun dan membentuk cara berpikir, hingga ke depannya, seorang anak manusia.

Dukungan pengajaran semenjak dini lebih banyak difokuskan pada menemukan cara untuk membantu orang tua berkomunikasi lebih baik dengan anak-anak mereka. Penelitian menunjukkan bahwa seberapa banyak dan dalam cara apa orang tua berkomunikasi dengan anak-anak mereka memiliki beberapa pengaruh besar terhadap bagaimana otak anak berkembang.

Salah satu inisiatif tersebut berpusat pada menciptakan apa yang disebut komunikasi secara komprehensif dimana orang tua terlibat secara strategis dengan anak yang dimulai semenjak bayi melalui bahasa dengan cara memperluas kosa kata, mendukung kedekatan dalam hubungan ke tingkat lebih tinggi, dan ajak mereka terlibat untuk lebih perhatian dan peduli.

Komunikasi yang komprehensif ditandai dengan memberi anak banyak kesempatan untuk berbicara dan berkomunikasi, mengajukan pertanyaan terbuka, mendorong mereka untuk berpikir dan membayangkan, dan tanya jawab.

Terdapat empat bagian utama dari menciptakan komunikasi yang komprehensif, yaitu berbicara secara bergiliran, memperluas kosa kata, dan bertanya pada anak Anda apa yang mereka lakukan dan mendorong anak Anda untuk memiliki pola pikir yang lebih tinggi.

Bergantian berbicara adalah salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan seseorang untuk berbicara. Jika seorang anak masih terlalu kecil untuk membentuk kalimat penuh, orang tua harus berhenti sejenak dan mendengarkan ocehan yang mereka keluarkan.

Langkah selanjutnya adalah dengan memperluas kosa kata anak Anda. Caranya adalah dengan menggunakan bahasa deskriptif, misalnya daripada menyebutkan ‘mobil itu ngebut’, anda bisa bilang ‘mobil sedan dengan warna biru berlaju dengan cepat melewati kita’.

Mungkin awalnya sulit untuk dilakukan, Akan Namun lama kelamaan anak Anda akan memiliki banyak kosa katu baru untuk mendeskripsikan sesuatu.

Hal ketiga yang dapat dilakukan adalah dengan bertanya pada anak-anak ‘apa yang kamu lakukan’, dimana hal tersebut memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan bahasa mereka sendiri. Dengan cara yang sama anak-anak lebih tertarik membaca jika mereka memilih buku, mereka akan merasa lebih mandiri dan memiliki rasa kepemilikan atas percakapan jika itu terpusat pada pilihan mereka.

Langkah terakhir adalah mendorong pola pikir yang lebih tinggi supaya anak dapat melihat melampaui apa yang sebenarnya ada di depan mereka, sehingga dapat menciptakan koneksi dengan dunia. Misalnya Anda dapat meminta anak Anda untuk mencari warna hijau yang bisa mereka temukan di sekitar mereka.

Lakukan ini dan mungkin Anda akan terkejut bahwa anak Anda memiliki pengetahuan yang melebihi ekspektasi Anda sebagai orang tua.

Exit mobile version