Asaljeplak.my.id

23 Jenis Sablon Kaos Distro

Berikut ini adalah beberapa jenis sablon kaos distro yang umum digunakan oleh distro ternama dan juga pemain industri konveksi lainnya, disertai beberapa kelebihan dan kekurangannya.

Jenis sablon kaos distro tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Sablon Rubber

sablon-rubber-distro

sumber: b86clothing.com

Jenis sablon Rubber adalah salah satu yang paling banyak digunakan oleh para pecinta kaos di tanah air, yang tentunya bukan tanpa alasan, dan bahkan sering dianggap sebagai jenis sablon kaos terbaik dikarenakan karakteristik-karakteristik yang dimilikinya.

Nama lain yang umum digunakan untuk jenis cat sablon kaos yang satu ini juga beragam, seperti misalnya ada beberapa yang lebih familiar dengan menyebutnya sablon Pasta, kemudian ada juga yang menyebutnya tinta GL, sablon karet (sesuai dengan arti harfiah dari kata “rubber”), dan ada juga yang menyebutnya dengan nama sablon karet GL.

Sablon Rubber yang berbahan dasar air ini memiliki varian tinta warna yang beragam, dan juga bisa digunakan pada kaos dengan warna bahan gelap atau bahkan hitam, cepat kering, serta memiliki tingkat elastisitas yang tinggi apabila dibandingkan dengan jenis sablon lainnya.

Sablon Rubber bisa digunakan pada sebagian besar jenis bahan kaos, termasuk yang paling umum digunakan oleh para pemilik distro yaitu bahan Cotton Combed, baik yang 20s, 30s, ataupun untuk yang 40s.

Tentunya jenis sablon ini bukannya tanpa kelemahan ya, dan terutama kelemahan ini akan dirasakan oleh para produsen kaos ataupun yang melakukan proses penyablonan, karena tinta sablon Rubber ini akan mudah menimbulkan kerak pada screen yang digunakan oleh para tukang sablon serta menghasilkan limbah yang lebih besar apabila dibandingkan dengan tinta sablon lainnya.

Sablon Plastisol

Sumber: calderscreenprint.co.uk

Jenis sablon selanjutnya adalah sablon Plastisol, yang sama seperti sablon Rubber, juga termasuk ke dalam yang banyak digunakan oleh para pemilik distro, dan bahkan disebut juga sebagai tinta sablon dengan standar internasional karena sangat sering dipakai oleh pemain industri konveksi di berbagai belahan dunia.

Bukan tanpa alasan para pemain kaos di seluruh dunia menggunakan jenis sablon kaos yang satu ini, karena memang adanya kelebihan pada sablon Plastisol apabila dibandingkan dengan tinta lainnya seperti kualitas warna yang dihasilkan lebih terang, serta awet dan menempel dengan baik pada bahan kaos sehingga tidak mudah lepas.

Kelamahan yang umum ditemukan dari sablon Plastisol ini adalah biaya tintanya yang mahal, dan juga akan sangat mudah lepas apabila terkena panas dari mesin setrika sehingga perlu berhati-hati saat menyetrika kaos yang memiliki sablon tersebut.

Sablon Superwhite

Sumber: eastbayscreenprinting.com

Jenis sablon kaos yang satu ini tergolong unik dikarenakan hanya cocok untuk digunakan pada kaos yang berwarna gelap atau hitam saja dan tidak seperti namanya, warna putih yang dihasilkan oleh tinta sablon yang satu ini bisa dibilang agak kurang cerah apabila dibandingkan dengan tinta lainnya seperti rubber, misalnya.

Namun demikian, jenis sablon superwhite dapat meresap dengan baik pada permukaan bahan kaos, serta tidak akan mengelupas walaupun terkena setrika pada bagian yang disablon, dan juga karena warnanya yang agak redup maka sangat tepat untuk digunakan pada kaos yang mengambil tema vintage.

Sablon DTG

Sumber: worxprinting.com

Untuk jenis sablon DTG, metode yang dilakukan terbilang unik dibandingkan yang lainnya, karena proses sablon diterapkan langsung pada kaos melalui mesin cetak yang disebut printer DTG (Direct to Garment).

Hasil serta kualitas dari jenis sablon kaos DTG sangatlah apik, dapat menangani desain yang rumit, serta tanpa ada batasan pilihan warna dan juga pengerjaannya yang jauh lebih cepat dibandingkan sablon manual.

Sablon Flocking

Sumber: tshirtprintingnigeria.com

Bicara tentang unik, jenis sablon yang satu ini bisa dibilang juga termasuk ke dalam salah satu jenis sablon kaos distro yang terbilang unik dan bisa menimbulkan kesan premium pada media yang digunakan.

Mengapa demikian? Karena sablon flocking bukan menggunakan tinta sablon pada umumnya tetapi memakai material serbu kertas yang permukaannya halus dan bertekstur seperti beludru.

Sayangnya sablon jenis ini hanya bisa menggunakan satu warna saja dan pilihan warna serbuknya juga terbatas, serta apabila desain yang ingin disablon berukuran besar, sebaiknya jangan menggunakan kaos dengan bahan tipis karena akan membuat keoas menjadi kaku.

Sablon Glow in the Dark

Sumber: anamstore.blogspot.com

Sesuai dengan namanya, sablon Glow in the Dark memang memiliki satu ciri khas nya sendiri, yaitu mampu terlihat menyala apabila di dalam ruangan gelap atau saat sedang berada di area yang minim cahaya.

Jenis sablon ini juga mampu untuk diaplikasikan pada warna bahan apapun dan tidak terbatas warna cerah atau gelap saja, asalkan pada penerapannya diberikan lapisan tinta sablon putih terlebih dahulu.

Sayangnya sablon Glow in the Dark ini memerlukan perhatian khusus terutama pada saat dicuci ataupun disetrika, karena lapisan fosfor yang menyebabkan sablon menyala sangat mudah untuk luntur dan juga hasil sablonnya terasa lebih tebal dibandingkan lainnya.

Sablon Discharge

Sumber: Texsource Youtube Channel

Sablon Discharge ini bisa dibilang salah satu jenis sablon kaos distro yang tahan lama dan awet dikarenakan sifat tinta sablon yang meresap hingga menempel dan “menggantikan” warna bahan yang dilapisi sablon.

Tetapi jenis sablon ini hanya cocok digunakan untuk kaos dengan bahan non-sintetis seperti Cotton Combed dan tidak bisa diterapkan pada kaos-kaos yang menggunakan bahan non-alami seperti Polyester (PE).

Ada juga beberapa warna bahan yang tidak bisa diganti dengan teknik ini seprti warna biru, hijau, dan juga warna ungu, serta teknik sablon ini juga tidak bisa atau sulit digunakan untuk desain yang memiliki banyak warna.

Sablon High Density

Sumber: dhgate.com

Jenis sablon kaos menggunakan teknik sablon High Density merupakan salah satu yang paling banyak diminati saat ini dikarenakan sablon yang dihasilkan akan mampu menampilkan efek 3D dan juga efek timbul yang terlihat sangat menawan.

Namun bukan berarti jenis sablon ini tidak memiliki kekurangan dan juga keterbatasan, beberapa diantaranya seperti keterbatasannya dalam menyablon desain full color, tidak bisa disetrika karena mudah meleleh, dan ukuran desain yang dianjurkan maksimal adalah A5 karena apabila di atas itu kaos akan terasa gerah saat digunakan.

Sablon Foil

Sumber: realthread.com

Sejalan dengan namanya, sablon Foil merupakan jenis sablon yang digunakan untuk menciptakan efek metalik dan mengkilap, layaknya permukaan dari kertas aluminium foil.

Teknik sablon ini menggunakan kertas logam yang diitempelkan pada permukaan kaos menggunakan mesin pemanas (press heater) dan sablon yang dihasilkan akan terlihat mewah.

Namun sayangnya keawetan dan perawatan dari jenis sablon kaos ini tidaklah baik dan sangat memerlukan kehati-hatian terutama saat mencuci dan menyetrika permukaan kaos yang dilapisi sablon.

Sablon Foam / Puff

Sumber: prepresstoolkit.com

Sablon Foam atau yang dikenal dengan Puff Print di skala internasional merupakan jenis sablon kaos distro yang bertujuan untuk memberikan efek timbul pada desain.

Umumnya jenis sablon ini hanya cocok diterapkan pada kaos berbahan katun seperti Cottton Combed dan tidak cocok apabila digunakan pada kaos yang menggunakan bahan Spandex, PE, dan bahan lain yang mengandung Polyester.

Ada beberapa kelemahan dari sablon jenis ini, seperti pemilihan warna yang terbatas karena hanya bisa mencetak warna solid non-gradasi, dan juga warna yang dihasilkan agak kurang tajam, dan sulit menggabungkannya dengan teknik sablon lainnya dalam satu area desain.

Sablon Pigmen

Sumber: vidogarment.com

Untuk pemakaian pada bahan kaos yang berwarna cerah, jenis sablon Pigmen merupakan salah satu yang umum digunakan dikarenakan pada warna tersebut jenis sablon kaos yang satu ini akan dapat meresap dengan sempurna.

Sebaliknya untuk bahan berwarna gelap tinta sablon tidak akan bisa meresap dengan baik, kemudian sablon nya sendiri bersifat kaku dan tidak elastis, serta yang cukup mengganggu adalah sablon ini menyisakan bekas pada kaos ketika luntur.

Sablon Glitter

Sumber: coolbstshirts.com

Kalau tadi kita sudah membahas mengenai beberapa jenis sablon unik seperti sablon Glow in The Dark yang bisa menyala dalam gelap dan juga sablon Foil yang memberikan efek mengkilap, ada satu lagi jenis sablon kaos yang juga umum digunakan yaitu sablon Glitter.

Sesuai namanya, jenis sablon ini akan memberikan efek shiny  dan glitter pada permukaan desain sablon yang telah dilapisi dengan butiran-butiran berkilau, serta memiliki beragam varian bubuk warna yang bahkan bisa di gradasi.

Pengerjaan sablon jenis ini mesti dilakukan dengan hati-hati karena apabila tidak maka bubuk glitter tersebut nantinya malah akan mudah rontok pada saat nantinya dilakukan pencucian pada kaos atau pada saat disetrika.

Sablon Optical Illusion

Sumber: etsy.com (link sumber sudah mati)

Sablon Optical Illusion merupakan jenis sablon yang akan memberikan ilusi optik bagi yang memandang desain tersebut, sehingga kaos akan terlihat lebih unik dan menarik saat dikenakan.

Untuk sablon jenis ini penekanannya adalah pada cara mendesain gambar yang akan disablon tersebut sehingga akan terlihat lebih mengesankan suatu hal yang sebenarnya hanya ada di pikiran kita saja dikarenakan mata kita menganggapnya demikian.

Sablon parasit ( sablon merk RN / RG )

Sumber: Pinterest.com

Jenis sablon yang satu ini dikhususkan penggunaannya hanya pada media yang berbahan nilon, taslan, ataupun parasit, yang biasanya menggunakan tinta berbasis minyak alias solvent base sehingga dapat lebih mudah menempel pada permukaan.

Sablon Kaviar

Sumber: Pinterest.com

Sablon Kaviar atau Sablon Caviar merupakan salah satu jenis sablon kaos distro yang memiliki hasil yang unik, dikarenakan pada jenis sablon ini pada permukaannya akan ada butiran-butiran kecil layaknya telur ikan salmon (caviar).

Ada beberapa kelebihan dari sablon Kaviar ini, seperti tampilan sablon yang akan terlihat unik dan keren, kemudian tinta yang aman di kulit sekalipun pada kulit yang sensitif, serta limbah yang dihasilkan selama proses penyablonan sangatlah minim.

Sementara kelemahannya adalah pada teknik penyablonan yang membutuhkan ketrampilan serta peralatan ekstra, waktu pengerjaan yang lebih lama dibandingkan yang lainnya, dan juga tidak bisa untuk menyablon dalam full color melainkan hanya satu warna saja.

Sablon Chromicolor

Sumber: andhiproduction.com

Sablon Chromicolor merupakan jenis sablon kaos yang dikembangkan oleh produsen tinta sablon Matsui, yang mana salah satu ciri khas dari jenis sablon ini adalah warnanya yang akan menjadi lebih cerah sesaat ketika permukaan diusap dengan tangan atau suatu benda.

Sablon Thermoflex

Sumber: pinterest.com

Berbeda dengan yang telah dibahas sebelumnya, jenis sablon kaos yang satu ini tidak menggunakan tinta untuk tekstil melainkan menggunakan dengan menempelkan bahan yang disebut flex, yang telah dipotong (cutting) sesuai desain keinginan, kemudian di-press pada kaos dengan menggunakan mesin pemanas.

Jenis sablon ini mampu dibentuk sesuai keinginan, sama seperti mencetak stiker, dan cocok untuk beragam jenis bahan kaos, serta warnanya akan tahan lama dan tidak mudah luntur.

Namun, sablon Thermoflex ini memerlukan perawatan ekstra hati-hati karena permukaannya tidak bisa disetrika, dan juga pilihan warnanya yang terbatas dan hanya tergantung dari ketersediaan warna dari bahan flex di masing-masing penyedia jasa.

Sablon Photopia

Sumber: Channel Youtube BOSS Martin

Sablon Photopia merupakan jenis sablon kaos yang memiliki ciri khas yaitu warnanya yang akan menyala pada saat terkena sinar matahari, sementara apabila tidak atau sedang berada di dalam ruangan maka warnanya akan meredup.

Ketersediaan tinta untuk jenis sablon yang satu ini sangat terbatas dan bahkan jarang dimiliki oleh penyedia layanan sablon, serta perawatannya membutuhkan perhatian khusus supaya nyala dari tinta tetap terjaga.

Sablon Polyflex

Sumber: alatsablonmedan.com

Serupa dengan sablon Thermoflex, jenis sablon kaos yang satu ini juga memanfaatkan bahan flex atau vinyl yang umum digunakan untuk stiker sebagai material utama dari sablon yang ditempelkan menggunakan mesin pemanas (heat press).

Karenanya, kelebihan  dan kelemahan dari jenis sablon Polyflex ini bisa dibilang serupa dengan jenis sablon Thermoflex, yaitu tdak bisa disetrika dan pilihan warnanya terbatas.

Sablon Reflektif

Sumber: americanreflective.com

Sablon Reflektif adalah jenis sablon kaos yang mampu menyala saat disinari sinar UV seperti cahaya matahari, sama seperti jenis sablon Photopia yang memiliki karakter serupa.

Sayangnya bahan baku dari sablon ini juga sangat jarang ditemukan sehingga penyedia jasa sablon juga jarang yang mampu menerima pengerjaan pesanan sablon ini, kecuali mungkin apabila kamu membeli dari penjual kaos distro online ataupun offline.

Sablon Aspal (Asphalt)

Sumber: Channel Youtube Sablon Kaos Mandar

Sablon aspal atau sablon Asphalt adalah jenis sablon kaos yang digunakan untuk menghasilkan warna yang menyerupai warna aspal yaitu hitam keabu-abuan, dan memiliki permukaan yang agak kasar.

Jenis sablon ini umumnya menggunakan cat atau tinta Plastisol, yang pada proses penyablonan menggunakan teknik khusus guna menghasilkan hasil yang menyerupai permukaan aspal tersebut.

Kelemahan utama dari sablon ini adalah pada pilihan warnanya yang sangat terbatas, yaitu hanya warna hitam saja, sehingga tidak memungkinkan untuk desain yang full color atau menggunakan warna selain hitam tersebut.

Sablon Plasticharge

Sumber: Channel Youtube Kolor Matrix

Kombinasi antara Plastisol dengan teknik sablon Discharge menghasilkan jenis sablon kaos yang dinamakan dengan sablon Plasticharge, di mana tinta atau cat Plastisol dilapisi pada permukaan bahan dengan teknik tertentu sehingga warna tinta akan meresap pada benang.

Dan karenanya jenis sablon ini pun memiliki kelemahan serupa dengan Discharge, yaitu warnanya yang agak memudar serta hanya bisa diaplikasikan pada bahan kaos non-sintetis yang mampu menyerap tinta.

Sablon Thermocromic

Sumber: coolbstshirts.com

Sablon Thermocromic bisa dibilang sebagai jenis sablon yang memiliki fungsi tersendiri dibandingkan jenis sablon kaos kebanyakan yang biasanya fokusnya hanya pada mempercantik tampilan desain kaos.

Pada sablon ini, tinta dapat mengalami perubahan warna pada saat terjadi perubahan suhu pada media yang dilapisi oleh tinta sablon tersebut, sehingga pada penerapannya dapat digunakan untuk berbagai hal.

Untuk penggunaan di luar kaos, misalnya, tinta ini dapat dilapisi pada desain mug sehingga pada saat mug tersebut diisi air panas nantinya warna desain akan mengalami perubahan.

Begitu pula pada aplikasinya di bidang konveksi, misalnya apabila desain sablon dilapisi pada permukaan bahan pakaian untuk bayi, maka pada saat bayi tersebut mengalami demam atau perubahan suhu, maka warna desain sablon akan berubah sehingga akan dapat dideteksi dengan mudah oleh orang tua.

Sayangnya ketersediaan tinta sablon ini sangat terbatas dan masih jarang tersedia pada penyedia layanan sablon kaos atau pada penjual kaos distro online ataupun offline.

Exit mobile version