Berikut ini adalah Ibu-ibu Jangan Cemas, Ini Penanganan untuk Bayi Anda yang Susah Makan yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Melihat bayi menolak makan memang kerap membuat orangtua khawatir jika hal ini terus berlanjut. Akan tapi, alih-alih merasa cemas, Anda bisa menghadapi masalah si kecil yang enggan makan ini dengan kepala dingin.
Setiap anak sebenarnya unik sehingga pendekatan yang dilakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya sebaiknya disesuaikan dengan karakteristiknya masing-masing.
Beberapa cara berikut bisa Anda terapkan untuk membantu mengatasi keluhan bayi susah bahkan tidak mau makan:
1. Perkenalkan bayi pada makanan baru dengan cara menarik
Jika si kecil tampak susah mencicipi makanan baru karena bentuk atau teksturnya yang tidak menarik, Anda bisa memutar otak untuk mengolah bahan tersebut dengan cara berbeda.
Bantu bayi supaya lebih mudah mencoba makanan baru dengan membuatnya nampak mirip dengan makanan favorit yang telah lebih dulu dikenalnya.
Ambil contohnya, bayi gemar sekali makan kentang tumbuk, tapi saat ini Anda ingin mengenalkannya dengan wortel.
Wortel memang memiliki cita rasa alami yang berbeda dengan kentang. Jadi, Anda bisa mengakalinya dengan mengolah wortel dicampur bersama kentang dan dibuat agak lebih halus.
Usahakan untuk memberikan porsi makan bayi sedikit terlebih dahulu supaya ia tidak terlalu ‘kaget’ pada pengalaman barunya. Coba berikan makanan yang sama pada bayi selama beberapa hari.
Jika si kecil menolak dan bereaksi berlebihan selama beberapa hari tersebut, Anda bisa melanjutkannya dulu dengan menawarkan makanan lainnya.
Normal bagi bayi untuk pilih-pilih makanan. Anda diharapkan lebih bersabar saat memperkenalkan bayi dengan makanan baru kurang lebih 8-15 kali hingga bayi benar-benar mau menerimanya.
2. Tunggu sampai nafsu makan bayi kembali
Ketika bayi sedang sakit dan membuatnya susah makan, Anda bisa menunggu sampai nafsu makannya kembali normal.
Solusinya, Anda sebaiknya tetap memberikan makanan pada bayi seperti biasanya. Biarkan bayi yang menentukan seberapa banyak ia ingin makan.
Intinya, meski bayi menolak makan di saat sedang sakit, Anda tetap harus menawarkannya makanan untuk mengisi ulang tenaganya supaya cepat sembuh.
3. Biarkan sampai keinginan makan bayi kembali
Hindari terlalu memaksa bayi supaya mau makan, mengutip dari Family Doctor. Bukannya mendorong bayi untuk bersedia makan, cara tersebut justru akan semakin membuatnya lebih susah atau tidak mau makan karena kehilangan selera.
Anda dapat terus bersabar dan berusaha membujuk supaya si kecil mau makan, tapi tetap dengan menunggu sampai nafsu makannya kembali normal.
4. Perhatikan jadwal makan dan pilihan makanannya
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), memberikan makan secara teratur sesuai jadwal sedikit banyak dapat membantu menambah nafsu makan bayi yang tidak mau makan.
Coba rutin memberi jarak minimal 3 jam di antara waktu makan utama supaya membantu bayi mengenal rasa lapar dan kenyang. Cara ini diharapkan dapat membuat si kecil makan dalam porsi yang cukup.
Tak kalah penting juga, sebaiknya hindari memberikan jenis makanan yang mengandung terlalu banyak susu. Ini karena susu bisa membuat anak cepat merasa kenyang sehingga justru mengurangi nafsu makannya.
Bagi bayi usia 6-8 bulan, pemberian makanan bisa dilakukan 2 kali dengan ASI 6 kali per hari. Sementara untuk bayi usia 9-11 bulan, pemberian makanan dan ASI disarankan sama-sama 4 kali per hari.
Berbeda untuk bayi 12 bulan ke atas, pemberian makanan disarankan 6 kali dengan ASI atau susu formula bayi 2 kali per hari.