Asaljeplak.my.id

Apa itu Penyakit Aneurisma Aorta Abdominalis ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Aneurisma Aorta Abdominalis ? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu penyakit Aneurisma Aorta Abdominalis? Berikut ini akan kami berikan infoemasi lengkapnya mengenai jenis penyakit tersebut.

Pengertian Aneurisma Aorta Abdominalis

Aneurisma aorta abdominalis adalah kondisi di mana terdapat area membesar pada bagian bawah dari aorta, yang adalah salah satu pembuluh darah utama yang mengantarkan darah ke seluruh jaringan tubuh.

Aorta, pembuluh darah yang memiliki ketebalan setara dengan selang air taman, berawal dari aorta dan melalui bagian tengah dari rongga dada dan abdomen. Karena aorta adalah salah satu pemasok utama darah ke jaringan tubuh, terjadinya ruptur pada aneurisma aorta abdominalis dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa.

Bergantung dari ukuran dan derajat perkembangan dari aneurisma aorta abdominalis, penanganan terhadap kondisi ini dapat bervariasi, mulai dari observasi hingga pembedahan darurat. Saat ditemukan adanya aneurisma aorta abdominalis, dokter dapat lakukan pemantauan ketat, supaya pembedahan dapat direncanakan bila dinilai dibutuhkan.

Penyakit Aneurisma Aorta Abdominalis (Alila Medical Media/Shutterstock)

Penyebab Aneurisma Aorta Abdominalis

Sebagian besar aneurisma aorta terjadi pada bagian aorta yang terdapat di rongga abdomen. Walaupun penyebab dari terjadinya aneurisma aorta abdominalis belum diketahui secara pasti, sejumlah faktor diduga berperan, termasuk:

Aneurisma dapat terjadi pada bagian mana pun dari aorta. Akan tapi, apabila hal ini terjadi pada bagian atas dari aorta yang terletak di rongga dada, kondisi ini disebut sebagai aneurisma aorta torakalis. Aneurisma yang terjadi pada bagian bawah aorta lebih sering terjadi, dan kondisi ini disebut sebagai aneurisma aorta abdominalis.

Beberapa faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya aneurisma aorta abdominalis adalah:

Gejala Aneurisma Aorta Abdominalis

Aneurisma aorta abdominalis umumnya membesar secara perlahan dan jarang menyebabkan timbulnya tanda atau gejala. Hal inilah yang membuatnya sulit untuk dideteksi. Sebagian aneurisma tidak akan mengalami ruptur. Selain itu, aneurisma dapat menetap secara ukuran atau bertambah besar seiring dengan berjalannya waktu.

Saat aneurisma aorta abdominalis bertambah besar, sebagian individu dapat merasakan:

Diagnosis Aneurisma Aorta Abdominalis

Aneurisma aorta abdominalis sering kali ditemukan pada saat pemeriksaan untuk keluhan lainnya. Misalnya, kondisi ini dapat pertama kali ditemukan saat dokter lakukan pemeriksaan fisik dan mengamati adanya penonjolan yang berdenyut pada abdomen atau saat lakukan pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi (USG) abdomen untuk keluhan lainnya.

Untuk menentukan diagnosis adanya aneurisma aorta abdominalis, dokter dapat mengevaluasi riwayat kesehatan penderita dan anggota keluarga serta lakukan pemeriksaan fisik secara langsung. Bila diduga terdapat aneurisma aorta abdominalis, beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan, seperti:

Pemeriksaan ini menggunakan gelombang sinar X untuk menghasilkan pencitraan dari organ tubuh. Dokter juga dapat menyuntikkan zat pewarna ke pembuluh darah guna membuat arteri jadi lebih tampak pada gambaran CT, yang disebut sebagai CT angiografi.

Dokter juga dapat menyuntikkan zat pewarna ke pembuluh darah untuk membuat pembuluh darah jadi lebih tampak pada hasil pencitraan, yang disebut sebagai MR angiografi.

Penanganan Aneurisma Aorta Abdominalis

Tujuan dari penanganan pada aneurisma aorta abdominalis adalah cegah terjadinya ruptur dari aneurisme. Memilih penanganan yang tepat bergantung dari berbagai faktor, termasuk ukuran dari aneurisma aorta serta kecepatan pertumbuhannya.

Pilihan penanganan untuk kondisi ini mencakup:

Dokter juga dapat menanyakan adanya tanda atau gejala yang dialami, yang mungkin dapat berkaitan dengan aneurisma. Selain itu, juga dapat dilakukan pemeriksaan pencitraan secara rutin untuk mengevaluasi ukuran dari aneurisma.

Dokter juga dapat merekomendasikan pembedahan apabila pertumbuhan dari aneurisma tergolong cepat. Sebagai tambahan, dokter juga dapat memberikan penanganan apabila penderita mengalami gejala seperti nyeri perut atau apabila terdapat kebocoran pada aneurisma.

Pilihan pembedahan dapat berupa pembedahan abdomen terbuka, atau open abdominal surgery, di mana dilakukan pengangkatan bagian aorta yang mengalami kerusakan dan menggantikannya dengan graft, atau endovascular surgery, yang adalah prosedur minimal invasif dengan penggunaan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah arteri di paha yang diarahkan menuju aorta dan kemudian diikuti oleh pemasangan graft.

Pencegahan Aneurisma Aorta Abdominalis

Karena penyebab dari aneurisma aorta abdominalis belum diketahui secara pasti, belum ada cara yang terbukti efektif secara sepenuhnya dalam cegah terjadinya aneurisma aorta abdominalis. Akan tapi, pada pria yang berusia antara 65–75 tahun dengan riwayat merokok sebelumnya, disarankan untuk lakukan pemeriksaan skrining terhadap adanya aneurisma aorta abdominalis dengan menggunakan USG abdomen.

Pada pria lanjut usia yang memiliki anggota keluarga dengan aneurisma aorta abdominalis, skrining secara rutin dapat dipertimbangkan.

Exit mobile version