Site icon Asaljeplak.my.id

7 Cara Membesarkan Anak yang Tangguh

7 Cara Membesarkan Anak yang Tangguh

7 Cara Membesarkan Anak yang Tangguh

Berikut ini adalah 7 Cara untuk Membesarkan Anak yang Tangguh yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Foto : Sofia’s Beauty Boutique

Pikirkan hambatan sebagai peluang. Ketangguhan adalah salah satu sikap paling penting yang dapat Anda ajarkan pada anak-anak Anda.

Berikut adalah tujuh strategi untuk membantu anak Anda menghadapi tantangan dengan semangat:

1. Bersiap

Salah satu manfaat ketangguhan adalah membantu anak-anak mengatasi masalah bahkan ketika Anda secara fisik tidak ada untuk membantu, seperti di sekolah. Beri anak-anak Anda kehidupan yang terkoneksi; pada keluarga, teman, lingkungan, sekolah, tim, klub, hewan peliharaan, alam, dunia ide. Koneksi adalah alat terhebat yang dapat dimiliki untuk menghadapi kesulitan.

2. Bantu, Tapi Jangan Ikut Campur

Tujuan Anda bukan untuk melindungi, memecahkan, atau memperbaiki, tapi untuk menawarkan apa yang oleh para ahli disebut perancah: memastikan bahwa kerangka kerja itu ada supaya anak Anda berhasil. 

3. Ajarkan Penilaian Realistis

Anda tidak ingin anak Anda melihat setiap ‘batu kecil’ sebagai hambatan yang menjulang. Ajarkan anak Anda bahwa ada hal-hal yang mungkin sulit untuk didapatkan, Namun alternatifnya bisa jadi lebih baik. Jangan biarkan mereka kecil hati dan menyerah.

4. Dorong Mindset Pertumbuhan

Ajarkan anak Anda bahwa kecerdasan tidak tetap tapi terus dikembangkan; misalnya dengan menunjukkan motivasi yang lebih besar di sekolah dan mendapatkan nilai yang lebih baik dan nilai ujian yang lebih tinggi. Jadi beri anak-anak Anda informasi tentang bagaimana mereka sebenarnya dirancang secara neurologis dan anatomis untuk sukses. 

Jelaskan bahwa otak itu seperti otot yang semakin kuat ketika Anda menggunakannya. Semakin keras Anda bekerja, semakin pintar Anda jadi. Perkuat sikap ini dengan memuji anak-anak Anda bukan karena mereka pintar (keadaan tetap) tapi karena bekerja keras dan bertahan dengannya (keadaan pertumbuhan).

5. Kembangkan Kreativitas

Ajaklah anak-anak Anda untuk membayangkan solusi di ‘luar kotak’ (out of the box), yang oleh para ahli disebut pemikiran divergen, untuk masalah keluarga, dan pemecahan masalah secara kreatif akan jadi MO mereka. 

6. Lihat Sisi Positif

Optimisme adalah komponen kunci ketangguhan, dan meskipun beberapa anak mungkin tampak lebih cerdas secara alami daripada yang lain, itu adalah sikap yang dapat diajarkan. Jelaskan pada anak-anak Anda bahwa bukan apa yang Anda lakukan salah (atau apa yang salah), yang paling penting adalah apa yang dapat dilakukan selanjutnya.

7. Tunjukkan Bagaimana Cara Menyelesaikan Sesuatu

Biarkan anak-anak Anda melihat Anda tetap tenang dan melanjutkan. Biarkan mereka melihat Anda mendapatkan tidur malam yang nyenyak, coba lagi keesokan harinya, meminta maaf, berlarian untuk berkeringat, ikuti kelas untuk meningkatkan diri Anda, mengolok-olok kelemahan Anda sendiri. 

Bicaralah dengan anak-anak Anda tentang bagaimana Anda bisa memperbaiki dan jadi lebih baik. Mintalah saran mereka dan untuk berpartisipasi dalam membicarakan bagaimana Anda memperbaiki masalah. 

Jika Anda menganggap diri Anda terlalu serius, itu membuat semuanya terasa tidak menyenangkan dan mencemaskan. Bermain-main membuat momen jadi lebih mudah; humor mengurangi stres dan berkontribusi pada ketangguhan. Ketika Anda menertawakan kesalahan, memperbaiki diri, dan mencoba lagi, Anda telah menunjukkan pada anak-anak kita bagaimana jadi orang yang lebih kuat.
 

Exit mobile version