Berikut ini adalah Sebagai Orang Tua, Jangan Pernah Menjadi Toksik Anak Sendiri yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Idealnya sebuah rumah, harusnya jadi tempat tinggal yang nyaman bagi seluruh anggota keluarga, termasuk anak.
Harusnya seorang Anak mendapatkan dukungan dan kasih sayang dari lingkungan keluarganya. Akan tapi, apakah semua anak berada di keluarga yang baik dan memberi kasih sayang? Jawabannya, tentu saja tidak.
Situasi buruk sebenarnya bisa terjadi di rumah kita, tanpa kita disadari. Lantas, seperti apa tanda orangtua yang toksik terhadap anak? Beberapa tanda umumnya adalah sebagai berikut:
1. Sangat reaktif dan secara emosional tidak terkontrol
Orangtua yang toksik cenderung bersikap “drama” pada segala hal, bahkan untuk isu-isu kecil. Orangtua toksik juga selalu mencari celah dan alasan untuk bersikap marah atau mencaci.
2. Kurang empati
Hampir semua orang yang toksik tidak sanggup berempati pada orang lain. Mereka hanya memikirkan tentang kebutuhannya sendiri. Tidak hanya itu, mereka juga tidak bisa melihat bahwa yang mereka lakukan sebenarnya berbahaya atau menyakiti orang lain.
3. Senang mengontrol
Semakin toksik seseorang, semakin kuat keinginan mereka untuk mengontrol semua hal dan semua orang. Dalam gaya pengasuhan, mereka biasanya sangat protektif dan tidak pernah mempertimbangkan apa yang diinginkan atau dibutuhkan anak.
4. Senang mengkritik
Orangtua yang toksik tidak bisa melihat pencapaian anak-anaknya, meskipun si anak telah berusaha. Orangtua tipe ini juga sering menjatuhkan orang lain dan menganggap dirinya lebih berbakat atau berbeda dari orang lain.
5.Menyalahkan orang lain
Ketidakharmonisan, permusuhan, dan perpecahan keluarga, dianggapnya sebagai salah orang lain. Orangtua tipe ini juga tidak mau mengambil tanggung jawab dalam semua masalah dan malah menyalahkan orang lain serta berperilaku memanipulatif.