Minum Teh Dapat Memperpanjang Usia, Benarkah ?

Minum Teh Dapat Memperpanjang Usia, Benarkah ?

Berikut ini adalah Minum Teh Dapat Memperpanjang Usia, Benarkah ? yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Bagi para penggemar teh ini ada kabar baik . Pasalnya, hasil penelitian dari European Journal of Preventive Cardiology menunjukkan bahwa minum teh tiga kali seminggu bisa memperpanjang usia dan hidup lebih sehat. 

Di dalam penelitian tersebut terdapat 100.902 peserta yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung, stroke, ataupun kanker. Lalu, peserta dibagi jadi dua kelompok. 

Kelompok yang satu adalah mereka yang terbiasa minum teh tiga atau lebih dalam seminggu. Sedangkan kelompok yang lain jarang minum teh, yaitu kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Hasilnya, setelah diteliti selama 7 tahun, kelompok yang terbiasa minum teh memiliki hidup yang lebih sehat dan harapan hidup lebih lama.

Para ahli mencoba menganalisis bahwa para peminum teh yang berusia rata-rata 50 tahun terbebas 1,41 tahun lebih lama dari penyakit jantung koroner dan stroke. Bahkan, mereka juga hidup 1,26 tahun lebih lama ketimbang mereka yang jarang atau tidak pernah minum teh.

Selain itu, peserta yang terbiasa mengonsumsi teh memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke. Mereka pun mengalami peningkatan risiko kematian sebesar 15 persen. 

Sementara itu, bagi penggemar teh yang menjalani pola hidup sehat ternyata memiliki risiko 39% lebih rendah pada penyakit jantung dan stroke. Bahkan, kelompok ini juga mempunyai risiko 29% lebih rendah terhadap semua penyebab kematian dibandingkan mereka yang tidak konsisten minum teh. 

Kondisi ini mungkin saja dapat terjadi karena senyawa polifenol yang ada di teh disimpan dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang. Dengan demikian, minum teh dalam waktu yang lama mungkin diperlukan untuk melindungi kesehatan jantung. 

BACA JUGA:  Mengenal Yerba Mate, Teh Herbal Pelangsing Tubuh

Masih dari penelitian yang sama, minum teh hijau ternyata berkaitan dengan risiko 25% lebih rendah terhadap penyakit jantung. 

Ada beberapa faktor yang mendasari penemuan tersebut. Pertama, teh hijau adalah sumber polifenol yang dipercaya dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung dan faktor risikonya, seperti tekanan darah tinggi. 

Kedua, banyak penggemar teh yang tidak begitu menyukai campuran susu dengan teh hijau. Kebiasaan ini ternyata cukup menguntungkan karena campuran teh dengan susu bisa menangkal manfaat teh terhadap fungsi jantung. 

Minum teh, terutama teh hijau, memang telah terbukti baik untuk kesehatan tubuh dan dapat memperpanjang usia. Akan tapi, kebiasaan ini pun perlu diimbangi dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti memperhatikan pola makan dan rutin berolahraga. 
 

Scroll to Top