Ketahui 5 Hal Ini Sebelum Mendonorkan Darah

Ketahui 5 Hal Ini Sebelum Mendonorkan Darah

Berikut ini adalah Ketahui 5 Hal Ini Sebelum Mendonorkan Darah yang diharapkan bisa berguna, dapat dipraktekkan, serta menambah informasi yang diperlukan mengenai hal tersebut.

Setiap harinya, banyak dari kita yang membutuhkan transfusi darah guna dapat menyembuhkan mereka dari suatu penyakit atau bahkan menyelamatkan nyawa mereka/ Karena itulah diperlukan kesadaran dan juga niat yang tulus dari kita untuk menyumbangkan sedikit darah demi membantu mereka yang membutuhkan tersebut.

Tetapi, ternyata tidak semua orang bisa menyumbangkan atau mendonorkan darahnya, karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk jadi seorang donor, yaitu beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidak semua orang bisa jadi donor darah

Tidak semua orang dapat mendonorkan darahnya, meskipun Anda merasa kondisi tubuh fit, yang nantinya akan dilihat dari tinggi dan berat badan, serta tekanan darah yang harus berada di antara 90/50 hingga 180/100 serta jumlah darah yang ada di dalam tubuh juga harus memenuhi standar.

2. Kondisi kesehatan dari donor

Kondisi kesehatan dari donor adalah faktor yang paling utama. Jika Anda sedang berjuang melawan penyakit seperti demam, batuk, atau infeksi saluran pernapasan, Anda harus menunda mendonorkan darah sampai setelah sembuh. Penting juga untuk dicatat bahwa jika Anda menderita TB aktif, bahkan jika Anda sedang dirawat untuk itu, Anda tidak dapat menyumbang, atau diperbolehkan asalkan tidak sedang menjalani terapi antibiotik.

Orang yang tertular hepatitis B, hepatitis C, klamidia, herpes, kutil kelamin, atau HIV tidak dapat menyumbangkan darah. Jika Anda menderita gonore atau sifilis, Anda harus menunggu 12 bulan setelah perawatan Anda selesai.

BACA JUGA:  Faktor Penyebab Diabetes Paling Kuat, Bukan Genetis!

Anda yang sedang hamil juga tidak bisa mendonorkan darah karena akan berbahaya bagi diri sendiri.

3. Pahami risiko jadi donor

Risiko yang mengenai dengan donor darah termasuk memar di sekitar lokasi jarum, lengan sore yang baik, merasa pusing, lelah atau lemah, atau iritasi pada saraf, dan umumnya setelah mendonorkan darah maka tubuh donor akan kekurangan zat besi yang memang lumrah terjadi.

4. Usia bukan penghalang jadi donor

Entah ada masih remaja, berusia 20an, 30an, ataupun lansia, tidak ada batasan umur yang diberlakukan untuk jadi seorang donor darah, kecuali kalau memang ditetapkan dalam bentuk regulasi pada suatu institusi. Tetapi secara medis, usia tidak dibatasi.

5. Tidak perlu mengetahui golongan darah Anda

Kecuali dalam kasus spesifik, misalnya ada sesuatu yang bersifat emergency, Anda tidak perlu mengetahui apa golongan darah Anda, terutama apabila dalam kegiatan yang bersifat kemanusiaan, di mana semua orang memiliki kesempatan untuk mendonorkan darahnya.

Scroll to Top